Penulis berkunjung ke spot wisata yang berada di Desa Tanalum yaitu Curug Karang dan Curug Nagasari. Curug Karang ini memiliki keistimewaan yaitu memiliki tiga tingkatan air terjun.
Masyarakat sekitar menamakan Curug Kali Karang dikarenakan bebatuan yang terdapat di sekitar air terjun ini berwarna hitam serta tajam dan menyerupai batu karang.
Pemandangannya masih alami dan suasananya sangat menyegarkan sangat cocok untuk bermain dan melepaskan penat yang ada. Sedangkan Curug Nagasari adalah curug yang menakjubkan karena merupakan yang tertinggi di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, Curug ini juga memiliki keunikan pada struktur tebing.
Struktur tebingnya menyerupai lukisan abstrak. Tidak hanya itu saja, pada salah satu sisinya terdapat sebuah gua. Menurut cerita penduduk lokal banyak pernah menjadi rumah bagi koloni ikan Pelus.
Nama Curug Nagasari berasal dari nama sebuah pohon besar yang dulu ada di sekitar lokasi tersebut. Namun, sekarang pohon besar tersebut sudah hilang sehingga, tidak bisa kamu jumpai lagi.
Curug Karang
Selain itu, penulis juga melakukan kunjungan kepada pelaku UMKM Desa Tanalum yaitu olahan pakis dan olahan kopi. Masyarakat Desa Tanalum megolah sayur pakis menjadi olahan pakis yang lezat, olahan tersebut diberi nama “Pakis Crispy” dan mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi tradisional yang mempunyai ciri khusus, produk ini bernama “Kopi Lutan”.Selama melakukan observasi, penulis juga mengambil beberapa foto dan video untuk dijadikan dokumentasi.
Produk UMKM Desa Tanalum "Pakis Crispy"
Produk UMKM Desa Tanalum "Kopi Lutan"
Pada pekan ketiga, penulis menjalin komunikasi dengan para pihak spot yang terkait seperti Curug Karang, Curug Nagasari, Pakis Crispy dan Kopi Lutan. Pada pertemuan di minggu ketiga ini, penulis menjelaskan mengenai program-program yang akan dilaksanakan serta output yang akah dihasilkan dari kegiatan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage. Penulis disambut hangat oleh para pihak yang terkait.