Pandemi covid – 19 membuat indonesia semakin terpuruk. Salah satunya yaitu menghantam sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Penurunan jumlah wisatawan yang signifikan tersebut sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara.
Demikian pula yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Salah satu destinasi favorit bagi wisatawan di Desa Tanalum mengalami dampak dari pandemi tersebut. Selain itu, para pelaku UMKM di Desa Tanalum juga mengalami penurunan pendapatan akibat penurunan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, penulis selaku mahasiswa KKN Tematik UNDIP x ExoVillage tahun 2021 ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program identifikasi potensi desa dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
KKN Tematik Undip bekerjasama dengan ExoVillage yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober 2021 sampai 26 Desember 2021 dengan tema “Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG’s”.
KKN Tematik ini dilaksanakan diberbagai desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya yaitu Desa Tanalum yang berada di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Program yang dijalankan oleh penulis bekerja sama dengan berbagai pihak, dianataranya yaitu dengan pelaku UMKM Desa Tanalum, Pokdarwis Desa Tanalum dan tokoh serta masyarakat setempat.
Pada pekan pertama, penulis selaku mahasiswa KKN Tematik UNDIP x ExoVillage mengikuti kegiatan pembekalan yang diadakan oleh Tim KKN.
Kemudian penulis mulai memilih desa sasaran yang dijadikan lokasi KKN. Penulis juga melakukan studi literatur secara daring dan melakukan observasi secara luring serta melakukan wawancara terhadap masyarakat setempat untuk mengetahui lebih dalam mengenai potensi desa yang dimiliki oleh desa.
Dan pada akhirnya penulis memilih Desa Tanalum sebagai desa sasaran KKN Tematik UNDIP x ExoVillage.
Pembekalan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage
Pada pekan kedua, penulis kembali melakukan obeservasi lebih dalam secara luring untuk pemetaan potensi yang dimiliki oleh Desa Tanalum.
Penulis berkunjung ke spot wisata yang berada di Desa Tanalum yaitu Curug Karang dan Curug Nagasari. Curug Karang ini memiliki keistimewaan yaitu memiliki tiga tingkatan air terjun.
Masyarakat sekitar menamakan Curug Kali Karang dikarenakan bebatuan yang terdapat di sekitar air terjun ini berwarna hitam serta tajam dan menyerupai batu karang.
Pemandangannya masih alami dan suasananya sangat menyegarkan sangat cocok untuk bermain dan melepaskan penat yang ada. Sedangkan Curug Nagasari adalah curug yang menakjubkan karena merupakan yang tertinggi di Kabupaten Purbalingga. Selain itu, Curug ini juga memiliki keunikan pada struktur tebing.
Struktur tebingnya menyerupai lukisan abstrak. Tidak hanya itu saja, pada salah satu sisinya terdapat sebuah gua. Menurut cerita penduduk lokal banyak pernah menjadi rumah bagi koloni ikan Pelus.
Nama Curug Nagasari berasal dari nama sebuah pohon besar yang dulu ada di sekitar lokasi tersebut. Namun, sekarang pohon besar tersebut sudah hilang sehingga, tidak bisa kamu jumpai lagi.
Curug Karang
Selain itu, penulis juga melakukan kunjungan kepada pelaku UMKM Desa Tanalum yaitu olahan pakis dan olahan kopi. Masyarakat Desa Tanalum megolah sayur pakis menjadi olahan pakis yang lezat, olahan tersebut diberi nama “Pakis Crispy” dan mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi tradisional yang mempunyai ciri khusus, produk ini bernama “Kopi Lutan”.Selama melakukan observasi, penulis juga mengambil beberapa foto dan video untuk dijadikan dokumentasi.
Produk UMKM Desa Tanalum "Pakis Crispy"
Produk UMKM Desa Tanalum "Kopi Lutan"
Pada pekan ketiga, penulis menjalin komunikasi dengan para pihak spot yang terkait seperti Curug Karang, Curug Nagasari, Pakis Crispy dan Kopi Lutan. Pada pertemuan di minggu ketiga ini, penulis menjelaskan mengenai program-program yang akan dilaksanakan serta output yang akah dihasilkan dari kegiatan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage. Penulis disambut hangat oleh para pihak yang terkait.
Pelaku UMKM "Pakis Crispy"
Pelaku UMKM "Kopi Lutan"
Pada pekan keempat, penulis melakukan kunjungan di Kantor Kepala Desa Tanalum dan Bapelitbangda. Kunjungan dimaksudkan untuk mengurus surat perizinan kegiatan KKN di Desa Tanalum selama beberapa pekan ke depan.
Perizinan kepada Kepala Desa Tanalum
Perizinan kepada pihak Bapelibangda
Pada pekan kelima, penulis menghadiri acara pertemuan para pelaku UMKM Desa Tanalum yang diadakan oleh Kepala Desa dan bertempat di SD Negeri 1 Tanalum, pertemuan ini membahas persiapan kunjungan Bupati.
Selain itu penulis mengikuti salah satu acara di Desa Tanalum yaitu acara kunjungan Bupati Purbalingga dalam rangka peresmian rute jalan dari Desa Tanalum menuju Desa Gunungwuled.
Acara ini sekaligus ajang promosi produk UMKM Desa Tanalum kepada Bupati beserta jajaran pejabat pemerintah Kabupaten Purbalingga serta masyarakat Desa Tanalum dan sekitar
Pertemuan dengan pelaku UMKM Desa Tanalum
Kunjungan Bupati Purbalingga untuk peresmian rute jalan
Pada pekan keenam, penulis melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan KKN Tematik UNDIP x ExoVillage kepada kader dan pokdarwis selaku pengurus wisata Desa Tanalum.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara luring maupun daring. Pada sosialisasi tersebut, penulis menjelaskan ulang mengenai kegiatan dari KKN Tematik UNDIP x ExoVillage dan menjelaskan peran dan tugas dari kader desa. Selama kegiatan berlangsung, penulis membantu para kader desa untuk membuat akun di platform ExoVillage.
Penjelasan dan pembuatan akun ExoVillage
Pada pekan ketujuh, penulis mulai membuat roadmap pengembangan potensi Desa Tanalum. Roadmap ini disusun dengan tujuan untuk memberikan petunjuk atau pengarahan dari mana dan akan dibawa kemana perubahan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan destinasi wisata.
Pada pekan kedelapan, penulis melaksanakan kegiatan pelatihan kader desa mengenai branding, mapping, dan storytelling secara daring melalui platform zoom.
Kegiatan pelatihan kader ini dihadiri oleh seluruh kader dan peserta KKN. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam yaitu mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Suasana pelatihan kader melaui platform zoom
Berikut diatas merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama KKN di Desa Tanalum. Dengan adanya program KKN Tematik UNDIP x ExoVillage 2021 ini, diharapkan dapat menjadi suatu wadah yang membantu pengembangan dan penguatan branding terkait potensi-potensi wisata yang berada di Desa Tanalum secara berkelanjutan secara efektif dan efisien sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan Desa Tanalum dan masyarakat setempat.
Peserta KKN Tematik UNDIP x ExoVillage Desa Tanalum
Oktaviana Tri Wahyuni – FT UNDIP 2019
Dosen Pembimbing
Nuryanto, S.Gz., M.Gz.
Peserta KKN Tematik UNDIP x ExoVillage Desa Tanalum
Samsul Muarif – FT UNDIP 2019
Dosen Pembimbing
Agus Naryoso, S.Sos., M.Si
Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga
KKN Tematik UNDIP x ExoVillage 2021
#UNDIP
#P2KKN
#LPPMUNDIP
#KKNTematik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI