PROBOLINGGO - Mahasiswa KKN Tematik UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 112 Desa Laweyan melakukan kunjungan dalam rangka kegiatan "Transfer Knowledge" ke Kebun Percobaan Banjarsari (KP Banjarsari) yang terletak di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih. Kegiatan ini dilakukan untuk memfasilitasi pemilik UMKM Anggur Desa Laweyan agar bisa saling bertukar informasi dan menemukan solusi terkait dengan berbagai permasalahan dalam budidaya anggur.Â
KP Banjarsari merupakan KP Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) yang khusus mengelola anggur. Akan tetapi, ada pula tanaman lain yaitu jeruk dan kelengkeng. KP Banjarsari berfokus pada percobaan dan penelitian, bukan kegiatan produksi. Dari hasil percobaan dan penelitian tersebut, muncul 79 varian anggur baru dari KP Banjarsari antara lain Prabu Bestari, Probolinggo Super, dan Probolinggo Biru. Tanaman anggur mencapai puncak panen pada bulan November. Tanaman anggur yang matang di KP Banjarsari bisa dinikmati oleh pengunjung dengan harga 10-35 ribu per kilo. Hasil dari penjualan ini kemudian digunakan untuk pengelolaan kebun.
Diskusi antara pemilik UMKM Anggur Laweyan (Bapak Taufik) dengan pengelola KP Banjarsari (Bapak Slamet) membahas tentang tantangan utama pada budidaya anggur, yaitu cuaca. Tanaman anggur tidak dapat tumbuh secara optimal jika sedang musim penghujan. Dari hasil diskusi, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memasang plastik UV. Dengan adanya plastik UV, tanaman anggur tidak akan terkena air hujan yang berlebih. Selain itu, plastik UV memiliki kekuatan yang baik sehingga tidak mudah robek saat terkena angin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H