Potensi yang dimiliki oleh Desa Dukutalit adalah budidaya ikan bandeng dan udang.Â
Sayangnya, hanya ikan bandeng saja yang terlalu mendapatkan perhatian khusus untuk diolah menjadi produk berdaya saing tinggi, padahal masih ada udang yang dapat diolah menjadi produk-produk olahan hasil perikanan yang mernarik dan berdaya saing tinggi di pasaran. Yang menyebabkan masyarakat sedikit malas mengolah udang yaitu harganya yang sedikit mahal dibandingkan dengan ikan bandeng.Â
Namun mahalnya udang ini, sepadan dengan kandungan gizi yang dimiliki oleh udang terutama kandungan protein yang tinggi sangat bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain dampak dari pandemi ini bagi para pelaku usaha atau UMKM yaitu menurunnya pendapatan yang diperoleh.Â
Maka dari itu, salah satu solusi yang tepat untuk mempertahankan perekonomian dan berpeluang bisnis untuk mempertahankan kesejahteraan para pelaku UMKM adalah dengan inovasi baru, pembuatan ebi furai dari udang vannamei segar.Â
Ebi furai merupakan salah satu produk diversifikasi perikanan (breaded product) yang berasal dari Jepang yang berbahan baku udang segar, memiliki tekstur crunchy karena lapisan luarnya yang dilapisi dengan tepung panir atau breadcrumb.
Sosialisasi berjalan dengan lancar serta ibu-ibu anggota PKK sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi meskipun dilakukan secara online.Â
Ibu-ibu anggota PKK sangat meriah dalam menanggapi materi yang disampaikan dan video tutorial yang ditayangkan karena basic dari ibu-ibu rumah tangga adalah tentang masak-memasak makanan.Â
Sama seperti kegiatan sosialisasi program kerja yang pertama, pada sosialisasi yang kedua juga diadakan give away yang menarik berupa pulsa telepon.
Selain itu, juga diadakan kegiatan pembagian ebi furai kepada beberapa warga Desa Dukutalit RT 01/RW 02 dengan sasarannya yaitu beberapa warga Desa Dukutalit RT 01/RW 02.Â