Mohon tunggu...
Tim Pengabdian UM Desa Masaran
Tim Pengabdian UM Desa Masaran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim Pengabdian UM Desa Masaran

Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang dengan penempatan Desa Masaran. Terdiri dari 5 anggota dari berbagai jurusan dan fakultas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik dari Feses Kambing di Desa Masaran Tahun 2022

31 Oktober 2022   21:02 Diperbarui: 8 November 2022   11:16 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Memasukkan Bahan Untuk Penyiraman Pada Feses Kambing/Dok pribadi

MASARAN-Desa Masaran merupakan desa yang terletak di dataran tinggi dengan wilayah mengitari pegunungan. Masaran berada di Kec. Bendungan Kab. Trenggalek, Jawa Timur. Dimana memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan tanah yang luas. Di desa ini kepadatan penduduk cukup rendah dan memiliki jalanan yang naik-turun dan berliku-liku.

Dari dataran yang luas ini Desa Masaran yang terdiri dari rumah warga, hutan pinus, dan persawahan yang dibuat dengan terasering. Komoditas utama di desa ini pertanian dan peternakan. Pertanian disini biasanya ditanami dengan rempah-rempah, kacang-kacangan, ketela, dll. Sedangkan untuk peternakan biasanya meraka ternak ayam, kambing, dan sapi. Tetapi yang paling banyak adalah kambing.

Feses dan urin adalah hasil samping penting dari usaha ternak. Terkadang, banyaknya feses dan urin yang dihasilkan menurut sebagian besar masyarakat sangat mengganggu. Akan tetapi, tidak sedikit juga dari masyarakat yang mengetahui adanya manfaat dari feses dan urin.

Peternak dapat mengolahnya menjadi produk yang menguntungkan, seperti kompos. Hal ini dikarenakan feses dan urin kambing mengandung nitrogen yang dapat digunakan sebagai bahan kompos. Feses kambing mengandung bahan kering 40 - 50% dan nitrogen 1,2 - 2,1%.

Kotoran ternak, khususnya kambing tidak dapat langsung diaplikasikan pada tanaman karena masih mengandung bakteri jahat dan pantogen yang dapat membuat layu, menghambat pertumbuhan, merusak,  atau bisa juga membuat tanaman mati sehingga perlu adanya penguraian dengan cara fermentasi untuk membunuh bakteri jahat, pantogen bahkan parasit tersebut. Proses fermentasi pada kotoran kambing juga berfungsi untuk mematikan biji-biji gulma ataupun rumput yang kemungkinan terdapat didalamnya. Banyak masyarakat Masaran yang belum mengetahui bagaimana pengolahan dari feses kambing tersebut dan banyak yang hanya di timbun saja.

Untuk itu Tim Pengabdian UM ingin memberikan solusi sebagai penyelesai dari masalah yang ditimbulkan dari feses kambing tersebut dengan melakukan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Dari Feses Kambing di Desa Masaran.Tim Pengabdian juga berkoordinasi dengan BPP Kec. Bendungan untuk mengadakan acara tersebut.

Acara Sosialisasi ini diadakan di tempat Kelompok Tani Murah Rezeki pada hari senin, 31 oktober 2022. Dimulai jam 8 pagi hingga selesai jam 1 siang. Peserta terdiri dari BPP Kec. Bendungan dan anggota Kelompok Tani Murah Rezeki. Tim Pengabdian UM juga mengundang Tim Pengabdian UM dari program MBKM untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

TimPengabdian UM, Masyarakat dan BPP Kec. Bendungan/Dok pribadi
TimPengabdian UM, Masyarakat dan BPP Kec. Bendungan/Dok pribadi

Kegiatan diawali dengan persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk. Selain itu persiapan lahan untuk penyimpanan pupuk kambing. Persiapan ini dilakukan mulai dari jam setengah delapan hingga jam setengah sepuluh. Dan dilanjutkan dengan penjelasan dari BPP Kec. Bendungan mengenai apa itu pupuk, dan manfaat dari pupuk. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang cara pembuatan pupuk dari feses kambing.

Persiapan dari Feses Kambing/Dok pribadi
Persiapan dari Feses Kambing/Dok pribadi

Pemaparan Ketua BPP Kec. Bendungan/Dok pribadi
Pemaparan Ketua BPP Kec. Bendungan/Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun