Malam itu kami  berangkat ke pasar malam untuk menyegarkan kembali  jiwa dan pikiran yang sudah digunakan selama beberapa hari ini. Tak lupa bapa pembimbing kami tercinta hadir disela kebahagiaan itu, lengkap sudah kebahagiaan yang kami rasakan. Jiwaku merasakan kehangatan bahagia itu.Â
Bahagia itu sederhana, sesederhana kita tersenyum dan bersyukur dengan apa yang kita punya. Entah aku bisa merelakan waktu ini atau tidak. Yang jelas diriku sangat sangat bahagia atas hadirnya kalian di sampingku saat ini.Â
Allah tak pernah salah memberikan jalan kepada hambanya, karena apapun yang Allah takdirkan pasti akan berujung bahagia dan bahagia itu takkan pernah kita dapat ganti dengan apapun. Bahagia tidak membutuhkan kesempurnaan, sederhana dan apa adanya itu bisa lebih bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H