Dewasa ini, Pemerintah di daerah Indonesia bagian tengah memfokuskan kesehatan sebagai faktor yang menjadi perhatian khusus. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tentang Program Pembangunan Keluarga Berencana (BANGGAKENCANA) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di auditorium BKKBN, Jakarta. Beliau menargetkan angka stunting harus turun hingga 14% pada tahun 2024. Hal itu terus ditegaskan pada setiap daerah yang ada di Indonesia., tak terkecuali dengan provinsi Jawa Barat dan Kecamatan Purwaharja.
Dalam rangka mendukung program nasional tentang penanganan stunting tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema ‘Mahasiswa Peduli Stunting’ atau disingkat ‘Si Penting’ dalam program KKN Mahasiswa Tahun 2023. KKN Mahasiswa membawa misi untuk menilik kasus stunting serta penanganannya di berbagai daerah di Jawa Barat. Harapannya kontribusi para mahasiswa dapat membantu pihak-pihak desa dan kelurahan dalam penanganan stunting, dan kasus stunting di lokasi KKN para mahasiswa tersebut dapat menurun. Â
Di Indonesia, permasalahan stunting masih menjadi masalah utama. Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka stunting di Indonesia sebesar 30,8%. Â Angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu sebesar 19% di tahun 2024. Stunting dapat didefinisikan sebagai kondisi status gizi balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang tergolong kurang jika dibandingkan dengan umur.Â
Stunting dapat terjadi karena beberapa faktor yang saling mempengaruhi. Â Bukan hanya karena faktor asupan gizi yang buruk pada ibu hamil dan balita saja, tetapi juga terdapat kurangnya informasi mengenai kesehatan dan gizi sejak hamil hingga melahirkan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan anak yang dilahirkan mengalami stunting. Dampak stunting yang dapat terjadi pada anak dan balita salah satunya yaitu penurunan kemampuan belajar karena kurangnya perkembangan kognitif. Dengan demikian permasalahan stunting perlu mendapatkan perhatian yang lebih demi keberlangsungan perkembangan anak dan balita di Indonesia. Â
Program Penanganan Stunting di Kecamatan Purwaharja.Â
ANTING BERLIAN (Atasi stuNTING BERikan kepeduLIAN) merupakan salah satu program atau inovasi yang dibuat pada 27 Februari 2023 oleh Pemerintah Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar dibawah pimpinan Rina Purnamasari, S.STP selaku Camat sebagai salah satu bentuk upaya untuk mendukung program pemerintah dalam memberantas stunting di Kota Banjar, khususnya di Kecamatan Purwaharja.Â
Selain itu, program ANTING BERLIAN ini juga meliputi perbaikan kondisi sumber air bersih, jamban keluarga, pleterisasi, pengecatan, perbaikan dapur, tempat tidur, menyediakan fasilitas untuk beribadah, pakaian, dan penanaman tanaman gizi keluarga, personal hygiene keluarga, serta bersih-bersih di rumah dan lingkungannya. Diciptakannya terobosan program atau inovasi ANTING BERLIAN ini dapat menjadi upaya nyata Pemerintah Kecamatan Purwaharja dalam memberantas permasalah stunting yang ada di lingkungan Kota Banjar.
Sesuai dengan arahan dari BKKBN dan untuk mendukung Program ANTING BERLIAN Kecamatan Purwaharja, Desa Raharja berinovasi membuat program desa khusus untuk mengatasi langsung permasalahan tentang stunting dan percepatan penurunan stunting di Desa Raharja khususnya. Inovasi program ini dinamakan CANTING TAMBAGA (CegAh stuNTING TAnggulangi BersaMA keluarGA).
Program ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus anak stunting dan resiko stunting khususnya di wilayah Desa Raharja, juga adanya rasa peduli dari Kader PKK kepada anak stunting yang ada di Desa Raharja. CANTING TAMBAGA merupakan sebuah inovasi yang diciptakan oleh Tim PKK Desa Raharja. Program ini dibuat sebagai upaya menekan jumlah anak stunting di Desa Raharja melalui sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting serta adanya Tim Pendamping Keluarga (TPK). Â Kegiatan yang dilakukan dalam program CANTING TAMBAGA ini yaitu:Â
- Sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat.
- Edukasi kepada pasangan yang akan menikah, ibu hamil, dan ibu dari balita berumur dibawah 2 tahun.
- Adanya Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang bertugas untuk mendampingi keluarga  yang anggota keluarganya terindikasi beresiko stunting atau sudah mengalami stunting. Pendampingan dilakukan oleh Kader PKK, khususnya Kelompok Kerja (Pokja) 4 ditambah dengan Tim TPK.
Program CANTING TAMBAGA ini sudah berjalan sejak tahun 2019 hingga sekarang dimana. Di tahun 2019 tersebut sosialisasi tentang stunting dari BKKBN gencar dimulai. Untuk melancarkan Program CANTING TAMBAGA, dibuatlah program lanjutan yang bernama DASHAT dan PMT.Â
Program Kerja KKN Tematik "Si Penting" Selama KKN di Desa Raharja
Sebagai utusan dari Universitas Pendidikan Indonesia dalam program KKN Tematik 'Si Penting', ada beberapa kegiatan yang kami agendakan. Pertama, kita bekerjasama dengan puskesmas untuk mendapatkan data anak stunting, ibu hamil, dan ibu nifas. Kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada ibu hamil, ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), ibu dengan anak usia di bawah dua tahun (Baduta) dan balita, serta ibu pasca melahirkan. Kami memberikan edukasi agar para orang tua mengetahui keadaan keluarganya agar tidak beresiko stunting.
Selain edukasi dan sosialisasi, kita juga dibantu oleh Pemerintah Desa Raharja dengan dianggarkannya dana desa untuk anak stunting dan ibu hamil KEK. Tahun 2019 desa sudah menganggarkan untuk penanganan stunting dan ibu hamil KEK. Dana tersebut dikelola melalui program Pembemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa susu, buah, dan biskuit. Pada tahun 2023 ketika program DASHAT dimulai, konsep makanan untuk PMT diubah menjadi makanan olahan pangan lokal siap makan.Â
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan stunting di Desa Raharja. Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan fisik anak terhambat sehingga mereka memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usia mereka.Â
Stunting bisa memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta kesehatan mereka sepanjang hidup. Oleh karena itu, pemberian makanan tambahan menjadi penting dalam usaha untuk mengatasi masalah stunting ini. Program PMT di Desa Raharja sendiri dilaksanakan selama 48 hari dengan pemberian makanan siap makan 1 kali sehari. Pemberian makanan dilakukan pada pukul 15.00 dengan cara diantar oleh para Kader PKK langsung ke rumah warga yang menjadi sasaran program CANTING TAMBAGA dan berhak menerima PMT.
"DASHAT, atau Dapur Sehat Atasi Stunting, merupakan integrasi kegiatan sosial dan wirausaha untuk dapat mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Unsur sosial itu berupa pemberian makanan sehat dan bergizi seimbang bagi sasaran keluarga berisiko stunting, terutama keluarga kurang mampu", kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti. Kegiatan dalam Program DASHAT di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar yaitu dengan memberikan pelatihan dan pembuatan makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan pangan lokal, yang dilaksanakan oleh para kader PKK Desa Raharja kepada masyarakat.Â
Melalui DASHAT, pencegahan stunting dapat dilakukan secara gotong royong oleh banyak pihak. Diharapkan pemenuhan gizi bagi keluarga berisiko stunting, yang di antaranya digemakan di seluruh Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), dapat tercukupi. Program DASHAT di Desa Raharja diawali dengan memasak makanan setiap harinya, yang dimulai pukul 11.00 hingga 14.00, di rumah salah satu kader PKK. Makanan yang sudah matang kemudian dikemas ke dalam kotak makan plastik berbahan PP (Polypropylene). Setelah semua makanan dikemas, makanan tersebut selanjutnya dibagikan secara langsung ke tiap rumah sasaran program CANTING TAMBAGA secara door to door.
Kelompok KKN Mandaya Raharja juga memberikan pengajaran sederhana bagi para anak melalui pengajaran di beberapa TK/PAUD yang ada di Desa Raharja, yaitu di PAUD Ketilang 1 dan PAUD Ketilang 2. Kami melaksanakan pembelajaran berbasis eksperimen dan tanya jawab dengan anak-anak, juga ditambahkan lagu-lagu ceria mengenai ajakan konsumsi sayur dan buah serta cara mencuci tangan yang baik dan benar. Sosialisasi dilakukan dengan penjabaran menyenangkan yaitu ajakan hidup bersih dan sehat dengan peragaan cuci tangan yang baik dan benar serta konsumsi sayur dan buah.
Program ini kami sampaikan di tingkat TK/PAUD agar anak-anak sudah terbiasa mengenal pola hidup bersih dan sehat sejak dini. Tidak hanya kepada anak, kami pun melakukan edukasi kepada orang tua yang menekankan bahwa pola asuh dan pemberian makanan bergizi juga penting bagi pencegahan stunting pada anak. Kami mengajak para orangtua untuk mulai memasak dengan menu yang beragam menggunakan sayur dan pemberian makanan tambahan seperti buah-buahan untuk anak. Pola asuh yang kurang baik dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita juga menjadi sorotan dalam edukasi kami kepada para orang tua.Â
Kelompok KKN Mandaya Raharja telah berhasil melangsungkan sosialisasi mengenai stunting dan PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan) sebagai upaya pencegahan dari adanya stunting, khususnya di Desa Raharja. Sosialisasi ini dilakukan di SMP Negeri 7 Kota Banjar. Disamping melakukan sosialisasi, Kelompok KKN Mandaya Raharja juga mengaktifkan kembali program PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) di SMP tersebut. Program PIK-R merupakan program yang masih berkesinambungan dengan sosialisasi stunting dan PUP. Program tersebut bertujuan agar para siswa mendapatkan ruang dan tempat untuk mereka berdiskusi tentang topik yang masih berkaitan dengan stunting.
Sosialisasi serupa juga kita laksanakan di tingkat SMA/SMK/sederajat di Desa Raharja. Siswa-siswi SMK/SMA umumnya sudah harus menentukan ke arah mana mereka akan melanjutkan jenjang serius mereka. Ada yang tetap melanjutkan pendidikan mereka, ada pula yang melanjutkannya dengan memilih untuk bekerja karena sudah memiliki bekal selama bersekolah di SMK. Namun, tidak jarang pula siswa-siswi tersebut memilih jalan lain, yaitu menikah dengan alasan yang beragam.Â
Untuk mencegah hal tersebut, perlu adanya sosialisasi dan edukasi dini terhadap para siswa agar terhindar dari pernikahan dini. Sosialisasi terhadap siswa-siswi di SMK NU 2 Kota Banjar berfokus pada permasalahan stunting dan PUP (Pendewasaan Usia Perkawinan). Kedua topik tersebut dibawakan kembali oleh Kelompok KKN Mandaya Raharja karena pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Para remaja tersebut akan menjadi calon orang tua di masa depan. Fokus dari sosialisasi ini adalah memberikan edukasi mengenai stunting dan edukasi serta ajakan untuk para siswa agar tidak memilih pernikahan dini di rencana hidup mereka.Â
Kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Tahun 2021 (data Globocan). Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).Â
Kegiatan lainnya yang kami lakukan ialah berkoordinasi dengan Puskesmas Purwaharja 2 terkait pemberian vaksin terhadap sekolah-sekolah di Desa Raharja dan Desa Mekarharja. Kegiatan vaksinasi bersama Puskesmas Purwaharja 2 berlangsung pada 8 Agustus 2023 di SDN Raharja 1 dan tanggal 9 Agustus 2023 di SDN Raharja 2 . Agenda vaksinasi yang dilakukan adalah pemberian Vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada murid perempuan kelas 5 dan pemberian Vaksin Campak kepada seluruh murid kelas 1. Kedua program ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mencegah anak bangsa dari penyakit yang menyerang tubuh guna menciptakan remaja yang sehat dan produktif.
Khusus bagi remaja putri memiliki fase menstruasi setiap bulannya, sehingga mereka membutuhkan asupan zat gizi yang seimbang. Salah satunya adalah yang mengandung zat besi (Fe). Jika tubuh kekurangan Fe dalam darah maka dapat berisiko terkena anemia atau kurang darah. Dilansir dari laman WHO, anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan jika sel darah merah terlalu sedikit atau abnormal, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Â
Gejala Anemia yaitu 5L ( lemah, letih, lesu, lelah, lalai) yang pada anak atau remaja, dapat mengakibatkan penurunkan kecerdasan serta prestasi belajar. Oleh karena itu Puskesmas Purwaharja 2 Kota Banjar turut serta melaksanakan program pemeriksaan kadar hemoglobin (HB) pada murid perempuan kelas 2 di SMPN 7 Kota Banjar pada tanggal 15 Agustus 2023 di ruang kelas masing-masing. Dari hasil penjaringan yang dilakukan ditemukan 3 orang siswi yang memiliki kadar HB dibawah rata-rata.Â
Tindakan yang dilakukan adalah mengingatkan tentang pentingnya sarapan serta makan makanan yang mengandung Fe seperti daging, ikan, dan sayuran hijau. Disertai dengan upaya pencegahannya pula, pihak Puskesmas Purwaharja 2 rutin memberikan kapsul tambah darah sebagai suplemen tambahan Fe kepada siswi SMPN 7 Kota Banjar.
Semua upaya di atas merupakan upaya yang dilaksanakan atas dasar kepedulian terhadap masyarakat, dan perlu adanya peran masyarakat di dalamnya. Pencegahan stunting di Desa Raharja juga dilaksanakan melalui kesadaran masyarakatnya sendiri. Maka penting untuk melakukan peninjauan berkala pada pertumbuhan anak. Kegiatan Posyandu rutin diadakan di berbagai titik di Desa Raharja. Kegiatannya meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, juga diberikannya asupan nutrisi dan vitamin tambahan, serta imunisasi.Â
Peninjauan kesehatan mandiri juga tidak hanya difokuskan pada anak-anak saja, akan tetapi dilakukan juga pada lansia melalui Posbindu. Selain dilakukannya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengecekan tekanan darah, di Posbindu juga dilakukan konsultasi atau penyampaian keluhan kesehatan yang dirasakan para lansia kepada para ahli kesehatan dari Puskesmas Purwaharja 2. Setelah diagnosa selesai, maka pasien akan diberikan obat untuk mengatasi keluhannya.Â
Terakhir, Kelompok KKN Mandaya Raharja juga ingin memberikan ide baru untuk menambah upaya penanggulangan stunting. Kelompok masyarakat yang kurang mendapat penanganan ialah para remajanya. Dalam mewujudkan pusat informasi yang dapat menjangkau para remaja di Desa Raharja, kami berinisiatif untuk membuat sarana berkumpul yang menarik untuk didatangi para remaja dan segala usia. Kebiasaan remaja yang gemar untuk berkumpul dan bercengkrama dengan sesamanya, atau biasa disebut nongkrong, mendorong kami untuk membuat sarana penyebarluasan informasi dengan konsep cafe dan drive thru.
Karena lokasi Pasar Ceplak juga berdekatan dengan bangunan posyandu, kami mencoba untuk mengkolaborasikan tempat berkumpul dengan posyandu dan mengharapkan pihak Puskesmas, Desa berinovasi agar para remaja tertarik untuk datang dan menerima informasi-informasi seputar kesehatan dan gizi, serta tertarik untuk melakukan pengecekan kesehatan ke posyandu remaja.
Kegiatan Sosial Lainnya Selama KKN di Desa Raharja
Kegiatan KKN kali ini juga bertepatan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam rangkaian Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN), perangkat Desa Raharja, DKM Baiturrahman, dan Mahasiswa KKN UPI mengadakan berbagai perlombaan dan peringatan HUT RI ke-78 pada 17 Agustus 2023. Adapun  beberapa mata lomba yang diselenggarakan diantaranya Tahfidz, Adzan, MTQ, dan kaligrafi. Kegiatan mata lomba ini diikuti oleh siswa-siswi tingkat SD maupun tingkat SMP utusan dari DKM RW-nya masing-masing. Tujuan dari perlombaan ini agar anak-anak menanamkan nilai spiritual yang baik, memberikan keteladanan, pembiasaan, dan menciptakan suasana lingkungan yang religius.Â
Kegiatan lomba pada PHBN ini mengundang antusias anak-anak di tingkat SD maupun SMP, dibuktikan dengan banyaknya peserta lomba yang bertanding. Perlombaan lainnya ialah lomba tumpeng, drumband perkusi ibu-ibu, gerak dan lagu ibu-ibu, lomba menghias lingkungan RW atau K3 (Kebersihan, Kerapihan, Keindahan). Lomba-lomba tersebut merupakan bagian dari upaya memunculkan kreativitas dan bakat masyarakat di bidang seni.
Lomba dilaksanakan pada malam hari di kantor desa, sehingga banyak masyarakat yang datang menjadikannya ramai dan meriah. Bidang lainnya yang turut dilombakan ialah perlombaan olahraga, khususnya bola voli putra dan putri serta sepak bola antar RW. Perlombaan-perlombaan tersebut dilaksanakan sebelum puncak perayaan PHBN berlangsung, sehingga pada tanggal 17 Agustus 2023 seluruh pemenang lomba sudah bisa diumumkan.
Puncak Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dilaksanakan pada Kamis, 17 Agustus 2023. Perayaan diawali dengan upacara penaikan bendera merah putih yang dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Raharja. Upacara ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, beserta jajaran Pemerintahan Desa Raharja serta masyarakatnya. Seluruh masyarakat Desa Raharja pun tampak bersemangat dan antusias dalam mengikuti dan memeriahkan rangkaian acara peringatan HUT RI tahun ini dari mulai perlombaan hingga upacara, mengingat kegiatan ini sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi.Â
Setelah upacara selesai, masyarakat yang sudah siap dengan berbagai kostum dan propertinya berjalan menuju kantor desa dalam rangka Pawai Alegoris. Pemenang pawai alegoris tingkat desa ini akan dibawa ke pawai alegoris tingkat Kota Banjar. Alegoris merupakan kata sifat. Menurut KBBI, alegoris adalah kiasan, perlambangan atau ibarat. Dalam hal ini, Pawai Alegoris merupakan suatu kegiatan arak-arakan panjang yang diikuti oleh banyak orang serta dilangsungkan atau dipertunjukkan di khalayak umum dengan peribaratan melalui perwujudan kostum-kostum unik. Pawai Alegoris di Kota Banjar berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2023 bertempat di Jalan Letjen Suwarto Kota Banjar tepat pada hari Senin pagi sampai sore hari.Â
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 80 partisipan yang terdiri dari seluruh perangkat daerah, organisasi masyarakat, TNI/Polri, serta desa/kelurahan se-Kota Banjar. Oleh karenanya, kami sebagai mahasiswa KKN UPI ikut berpartisipasi sebagai peserta yang turut membantu segala persiapan, seperti dalam penyiapan kostum parade (kostum domba), penyiapan banner, hingga berpartisipasi dalam pelaksanaan sebagai peraga kostum domba, penyanyi dan penari, serta peraga aksesoris pawai sebagai wajah dari masyarakat Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja yang merupakan tempat kami mengabdi.Â
Tema utama yang diangkat oleh Desa Raharja adalah ULIN ERA (Usaha Lingkungan berbasis Ekonomi Kerakyatan) dalam usaha peternakan domba. Kegiatan Pawai Alegoris ini menjadi puncak rangkaian acara dalam memeriahkan HUT RI Ke-78 di Kota Banjar. Lebih dari hal tersebut, Pawai Alegoris tentu saja memberikan nilai luhur yang berdampak positif kepada masyarakat, diantaranya adalah rasa gotong royong yang terjalin antar masyarakat, kebudayaan, hingga kegiatan UMKM yang diperkenalkan dalam ranah publik.
Beberapa kegiatan yang telah kami laksanakan di atas diharapkan mampu memberikan gambaran tentang apa saja kegiatan yang harus dilaksanakan pada tingkat-tingkat selanjutnya serta inovasi-inovasi apa yang dapat di lakukan untuk membuat kegiatan yang sama agar lebih meriah. Selain itu juga untuk mengetahui kesiapan mental dan keberanian mahasiswa untuk unjuk diri dan tampil di depan umum sebagai persiapan untuk diterjunkan ke masyarakat. Kegiatan KKN tersebut juga merupakan upaya untuk memupuk jiwa kebersamaan, kekeluargaan, kepedulian terhadap sesama, religius, disiplin, tangguh, mandiri, bertanggung jawab, patriotisme, nasionalisme, dan lain-lain.
 Kesan, Pesan, dan Harapan
Program kerja KKN di Desa Raharja ini didukung juga oleh program desa yang sudah padat, sehingga kami merasa sangat terbantu dengan adanya komunikasi dan kerjasama yang kuat antara kami sebagai mahasiswa dan pemerintah desa. Kami mengadakan kolaborasi seimbang dengan desa agar program kerja dapat terlaksana dengan maksimal selama program KKN di Desa Raharja berlangsung. Pihak Desa Raharja pun sangat memaksimalkan potensi kami di berbagai bidang, sehingga kami merasa cukup banyak mengeksplor kemampuan kami untuk berbagai kegiatan disana.Â
Semoga Desa Raharja menjadi desa yang unggul, berdaya guna, dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Kasus stunting disana pun diharapkan akan sedikit demi sedikit berkurang, dan diharapkan Desa Raharja dapat terbebas dari kasus stunting. Semoga hubungan silaturahmi kami selaku mahasiswa yang mewakili Universitas Pendidikan Indonesia, dengan Pemerintahan Desa Raharja dan Kecamatan Purwaharja pula, dapat terus terjalin sehingga dapat saling terhubung satu sama lain.Â
Terima kasih atas pengalaman yang luar biasa. Sekian.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H