Mohon tunggu...
KKN MBKM UM MULYOARJO
KKN MBKM UM MULYOARJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UM Mengabdi ke Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Mulyoarjo

4 November 2022   23:59 Diperbarui: 5 November 2022   01:05 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman sayur dan daun kelor. Dokpri

Tidak berhenti disini, dalam pencegahan stunting ini dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu penanaman bibit kelor. Daun kelor ini mengandung protein yang dua kali lebih banyak dari yogurt, kandungan potasium yang tiga kali lebih banyak dari pisang, dan kandungan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel sehingga sangat penting untuk di konsumsi balita penderita stunting dan ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan vitaminnya. 

Penanaman sayur dan daun kelor. Dokpri
Penanaman sayur dan daun kelor. Dokpri

Salah satu cara menikmati manfaat daun kelor ini dengan cara diseduh air panas tanpa perlu dimasak sehingga vitamin yang terkandung di daun kelor tersebut tidak rusak, serta sayur hasil air seduhan tersebut bisa dikonsumsi dan baik bagi kesehatan anak dan ibu hamil demi mencegah anak menderita stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun