Mohon tunggu...
KKN UIN WS Sragen
KKN UIN WS Sragen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN MIT 14 UIN Walisongo Semarang 2022 Kelompok 42 Kel. Jatibatur, Kec. Gemolong, Kab. Sragen

Selanjutnya

Tutup

Trip

Artikel Opini - Totalias dan Solidaritas Warga Membangun Sendang Kun Gerit Nan Eksotis

21 Agustus 2022   22:40 Diperbarui: 21 Agustus 2022   22:48 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat desa jatibatur memiliki keunikan tersendiri dibanding masyarakat pada umumnya. Tingginya rasa solidaritas dan rasa tanggungjawab terhadap tanah kelahiran memunculkan ide untuk membangun suatu desa wisata.

Dengan semangat kerja yang tinggi, seluruh jajaran masyarakat desa berupaya penuh dalam membangun desa wisata. Hingga terbangunlah suatu objek pariwisata desa yakni "Sendang Kun Gerit" Sendang & Resto desa yang dibangun 100% menggunakan dana masyarakat, tanpa campur tangan pemerintah. 

Proses pembangunan Sendang Kun Gerit menghabiskan dana sekitat 2 Miliar Rupiah, dan semua dana itu diperoleh dari iuran masyarakat Dana pembangunan banyak diperoleh dari masyarakat desa yang merantau di Ibu Kota. 

Mereka berkomitmen untuk saling membantu meningkatkan potensi desa dan mendukung penuh sektor pariwisata Sendang Kun Gerit. Dengan totalitas dan rasa solidaritas yang tinggi inilah diharapkan nantinya wisata Sendang Kun Gerit dapat meningkatkan perekonomian warganya dan juga menjadikan desa Jatibatur lebih dikenal oleh khalayak luas sebagai desa wisata di Kabupaten Sragen.  

Inilah bukti bahwa masyarakat desa Jatibatur memiliki keunikan dibanding dengan desa lain. Semangat juang yang tinggi serta rasa solidaritas dan totalitas yang tinggi dalam membangun dan mengangkat potensi desa dapat diacungi jempol. Desa Jatibatur adalah desa yang mampu membangun tempat wisata desa tanpa menggunakan dana pemerintah.

Sendang Kun Gerit merupakan salah satu bukti bahwa desa Jatibatur mampu memaksimalkan potensi desa ditengah kondisi alam yang tidak subur, serta banyaknya Sumber Daya Manusia yang memilih untuk merantau.

 "Dengan terbangunnya Sendang Kun Gerit oleh masyarakat desa Jatibatur ini, semoga dapat dijadikan suatu bahan motivasi bagi warga masyarakat desa lain di kabupaten sragen kususnya untuk memaksimalkan sektor wisata desa dan mengikuti jejak kami. 

Jika desa jatibatur yang notabene desa tertinggal bisa membangun tempat wisata murni melalui dana masyarakat semoga desa lain yang lebih maju juga bisa melakukan dan mengembangkannya" tutur pak Totok selaku ketua panitia pariwisata Sendang Kun Gerit.

Oleh: Abdullah Burhan Arifin

Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun