Semarang-Bersama KKN MIT-16 Posko 19 UIN Walisongo dan Warga Sampangan Lakukan Lomba Bersama Sebagai Bentuk Moderasi Beragama Menjelang HUT RI ke-78.
Moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antarumat beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
"Oleh karenanya jangan gunakan agama sebagai alat untuk menegasi dan saling merendahkan dan meniadakan satu dengan yang lain. mari senatiasa menebarkan kedamaian dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Beragama itu menjaga, menjaga hati, menjaga perilaku diri, menjaga seisi negeri dan menjaga jagat raya ini" ujar Suharto selaku ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) ranting Kelurahan Sampangan.
Salah satu bentuk moderasi beragama yang ada di kelurahan sampangan yaitu adanya paguyuban antar RT, PKK, kerja bakti, lomba-lomba menyambut HUT RI, dan kegiatan lainnya yang melibatkan seluruh warga tanpa pandang bulu, status dan agama. Semua kegiatan dilakukan dalam keharmonisan dan kerukunan antr ummat beragama.
Dalam hal ini KKN MIT-16 Posko 19 UIN Walisongo Semarang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk dari moderasi beragama yang ada di kelurahan Sampangan, untuk memperkuat kerukunan umat beragama di kelurahan Sampangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI