Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang posko 138 Desa Kalitengah turut membantu kegiatan posyandu balita desa Kalitengah posko 2 bersama ibu-ibu kader PKK tepatnya di Gang Unus, RT/RW 01/02, Desa kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (11/7/2023).
Lintas Wahyuning Karimah, salah anggota KKN yang turut serta membantu kegiatan posyandu menerangkan akan pentingnya Kesehatan anak untuk mencegah stunting.
"kegiatan posyandu sangat penting dilaksanakan guna terpantaunya kesehatan serta pertumbuhan bayi dan anak usia balita. Maka dari itu, kami selaku anggota KKN berinisiatif mengikuti dan turut serta membantu pelaksanaan kegiatan posyandu balita", pungkasnya.
        Â
Penggerak PKK desa Kalitengah Iin Indarti, menyampaikan tentang rendahnya angka stunting di desa Kalitengah.
"alhamdulillah angka stunting di sini (desa Kalitengah) tergolong sangat rendah, meskipun angka stunting Kecamatan Mranggen tergolong yang tertinggi se-Jawa Tengah, namun untuk desa Kalitengah sendiri masih sangat rendah. Kami juga sangat berterima kasih kepada tim KKN yang sudah ikut membantu kami dalam pelaksanaan posyandu balita ", ujarnya.
Menanggapi angka stunting yang tergolong sangat rendah, Iin Indarti menyampaikan tentang perlunya menjaga agar angka stunting di desa Kalitengah tetap stabil di tingkat rendah.
"karena angka stunting di desa Kalitengah tergolong rendah, oleh karena itu kita harus menjaga agar angka tersebut tetap stabil di angka yang rendah, pentingnya saling mengingatkan terkait kesehatan antar masyarakat dan rutin diadakan posyandu balita, remaja, hingga lansia", ucapnya.
Ibu Lurah desa Kalitengah menegaskan terkait rendahnya angka stunting, berhasilnya program KB serta tertibnya masyarakat desa Kalitengah dalam pemeliharaan kesehatan.
"angka stunting di sini (desa Kalitengah) memang rendah dari dulu, karena memang kesadaran dan ketertiban masyarakat dalam bidang kesehatan itu tinggi, hingga program KB saja sangat berhasil di sini (desa Kalitengah) yang membuat jumlah bayi dan anak balita itu tidak terlalu banyak. Sehingga dari pihak tenaga kesehatan dan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pun lebih mudah untuk mengontrolnya", Tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H