Aditya Reza Kusuma atau biasa dipanggil Arez ini yang mempunyai ide mengubah sampah organic/kotoran menjadi pupuk kompos. Beliau merupakan ketua petani milenial periode 2021-2024 yang mensupport kampanye menumbuhkan petani muda. Pupuk kompos sendiri mempunyai peran penting dalam kesuburan tanah, selain mengandung nutrisi, bakteri dalam pupuk kompos bisa meengolah tanah menjadi subur.Â
Minimnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah diubah oleh pak Arez untuk membuat pupuk kompos. Awal mula Pak Arez tertarik membuat pupuk kompos adalah adanya sampah organic yang dibuang begitu saja. Akhirnya beliau mencoba memanfaatkan sampah organik dan kotoran hewan tersebut untuk membuat pupuk kompos.
Bisnis ini pertama kali beliau bangun pada tahun 2015, dan berjalan hingga sekarang. Ilmu ini beliau dapat dari youtube, bagaimana si caranya mengolah sampah agar jadi lebih berguna. Dengan menjadi pengusaha kompos, beliau sudah memiliki 2 tempat produksi. Pak Arez ini juga memiliki kebun di luar kota maupun luar jawa yang luas. Di kebun tersebut ditanami buah-buahan seperti, mangga, jambu, melon, kelengkeng, durian dll.
Dalam membuat tempat produksi Pak Arez mendapatkan dana dari Pemkab Batang senilai 200 juta, yang diaalokasikan untuk membuat kandang, membeli sapi dan kambing, serta mesin penggiling.
Bahan pembuatan pupuk meliputi :
Memanfaatkan kearifan lokal. Contoh : Jerami kering yang mempunyai kandungan fosfat dan kalium dan jerami hijau yang kandungan utamanya nitrogen.
Bahan dari hewan : kotoran sapi, kotoran kambing, kotoran ayam
Bahan dari tumbuhan : kumbung jamur, jerami, abu bakaran jerami.
Cara pembuatan :
1. Lapisan pertama yaitu tanah
2. Lapisan kedua berupa kotoran hewan disiram dengan bakteri
3. Kemudian dilapisi sampah organikk yang masih hijau disiram dengan bakteri
4. Lapisan keempat yaitu sampah organik yang sudah kering disiram dengan bakteri
5. Lapisan keempat ditimpa dengan tanah lagi
6. Cara diatas dilakukan berulang-ulang sampai berlapis-lapis
Setelah cara itu dilakukan, difermentasi selama satu bulan. Setiap minggunya bakal pupuk kompos dibolak balik agar bakteri dan bahan lainnya tercampur merata. Setelah satu bulan semua bahan diatas akan tercampur secara merata serta tidak menimbulkan bau, tidak panas dan kadar amonianya sudah terkomposisi. Pembuatan fermentasi pupuk kompos harus sesuai tekniknya, perbandingan antara baahan yang berwarna cokelat dan hijau 50 : 50. Biasanya bahan dari tumbuhan digiling menggunakan mesin terlebih dahulu agar bisa hancur, tetapi memakan waktu yang cukup lama. Dalam sekali membuat pupuk kompos menghabiskan biaya yang tidak sedikit.Â
Bisnis pupuk kompos ini tidak diperjualbelikan di marketplace. Beliau  hanya menjual di kalangan warga sekitar dan orang-orang tertentu. Harga untuk pupuk kompos 25kg yaitu 30 ribu. Dengan adanya usaha ini, pak arez dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar. Manfaatnya pun tidak hanya untuk beliau tetapii juga untuk warga yang ada di lingkungan pak arez.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H