Selain itu, untuk membedakan tempat sampah organik dan anorganik dapat dilihat pada warna tempat sampah. Dimana tong sampah yang berwarna hijau untuk sampah organik serta tong sampah berwarna kuning untuk sampah yang anorganik.
Sampah anorganik dan organik bisa juga menghasilkan nilai ekonomis jika dikelola dengan baik seperti sampah Anorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai  BBM (solar dari sampah), batako dari sampah, hebel dari sampah, Plastik dari sampah juga bisa dimanfaatkan untuk campuran aspal, genteng dari sampah, botol plastik juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan vas bunga, tas dari sampah, ecobrick dll. Sama juga dengan Sampah organik yang dapat dikelola sebagai pupuk kompos. Dengan memanfaatkan dan mengelola sampah dengan baik dapat membuat sampah tersebut bernilai jual dan menguntungkan.
Dalam sosialisasi juga disampaikan manfaat membuang sampah pada tempatnya, yaitu:
A. Terciptanya lingkungan yang bersih
B. Terhindar dari banjir
C. Mempermudah pengelolaan
D. Terhindar dari berbagai penyakit
Setelah kegiatan selesai, siswa diminta untuk mengambil masing-masing 5 sampah organik dan anorganik. Siswa sangat antusias dalam hal tersebut karena jika siswa berhasil menyelesaikan misi tersebut maka siswa akan mendapatkan hadiah. Sehingga terwujud lingkungan sekolah yang bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H