Persoalan sampah masih menjadi problematika dikalangan masyarakat. Salah satunya adalah masyarakat yang tinggal dan berada di sekitar aliran sungai. Salah satu kecamatan yang menjadi langganan banjir di Karawang adalah Kecamatan Batujaya. Di awal tahun 2022 dilansir dari detiknewa terjadi banjir di Kecamatan Batujaya yang mengekibatkan 6.933 rumah terendam yang berasal dari 10 desa yang berbeda. Sedangkan dilansir dari suarabekaci.id menurut kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin menyatakan bahwa banjir terjadi akibat sungai dan saluran irigasi yang tersendat.
Salah satu desa yang berada di Kecamatan Batujaya adalah Desa Kutaampel yang sering terkena dampak banjir akibat saluran air yang dipenuhi sampah. Upaya pecegahan terjadinya banjir oleh mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Kutaampel melaksanakan sosialisasi mengenai pengolahan sampah dengan sasaran yaitu siswa/siswi SD N II Kutaampel guna menjadikan generasi yang mampu menanggulangi banjir dengan baik.
Adapun kegiatan sosialisasi pengolahan sampah dilakukan pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 yang bertempat di lapangan SD N II Kutaampel dan diikuti oleh lebih dari 40 siswa/siswi. Materi sosialisasi disampaikan Oleh Andina Puspita Rani anggota KKN Desa Kutaampel.Â
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan ini diantaranya:
A. Bagi Mahasiswa, Pengaplikasian ilmu pengetahuan yang didapatkan selama perkuliahan.
B. Bagi Siswa, Mengetahui jenis-jenis sampah yang ada disekitar.
C. Bagi Sekolah, Terciptanya lingkungan yang bersih.
Pada kegiatan tersebut siswa diberikan penjelasan mengenai 2 jenis sampah yang ada disekitar lingkungan sekolah yaitu:
A. Sampah organik, Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk. Contohnya : dedaunan, sisa makanan, ranting, dan sampah lain yang mudah terurai.
B. Sampah anorganik, Sampah anorganik adalah sampai yang sukar mengurai dan dapat didaur ulang. Contohnya : botol plastik, plastik sekali pakai, sterofoam, dan lain-lain.
