Mohon tunggu...
DYAH AYUFITRIANA
DYAH AYUFITRIANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

akun ini dipergunakan untuk mengupload informasi selama kegiatan kkn berlangsung di Desa Rowoindah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 85: Intip Pembuatan Keripik Talas di Rumah Produksi UMKM

7 Agustus 2022   12:12 Diperbarui: 7 Agustus 2022   15:58 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Talas merupakan tumbuhan penghasil umbi-umbian yang banyak tumbuh di daratan Afrika, Amerika, dan Asia. Di Indonesia, tumbuhan yang bernama latin Colocasia esculenta ini merupakan tumbuhan yang dapat dijadikan beraneka ragam makanan bercita rasa lezat, seperti kolak, bolu, bubble tea, es campur, dan yang paling sering ditemui adalah keripik talas.

Sebagian besar masyarakat Desa Rowoindah bekerja sebagai petani atau buruh tani yang berpeluang untuk membuka usaha dengan memanfaatkan hasil alam yang dibuktikan dengan banyaknya Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Desa Rowoindah. Hasil alam di desa ini yang dimanfaatkan seperti singkong, pepaya, tembakau, dan talas. 

Salah satu UMKM di Desa Rowoindah, tepatnya di Dusun Rowo mempunyai rumah produksi olahan dari talas, yaitu keripik talas yang dimiliki oleh Bu Hanifah atau dikenal dengan Bu Lut. 

Rumah produksi keripik talas Bu Lut ini sudah berdiri selama 15 tahun. Awalnya beliau hanya menjual satu jenis keripik saja yaitu keripik talas, namun seiring berjalannya waktu Bu Lut menjual keripik singkong, keripik tempe, keripik ubi ungu, hingga keripik pisang. 

Produk tersebut dijual di warung depan rumahnya hingga menarik minat masyarakat desa menjadi konsumen. Lambat laun produk keripik talas tersebut semakin terkenal di kalangan warga luar desa karena banyak pembeli yang lewat tertarik dan akhirnya membeli keripik tersebut hingga setiap 2 hari sekali Bu Lut memproduksi keripik talas sebanyak kurang lebih 50 kg talas.

Berikut ini kita intip cara pembuatan keripik talas ala Bu Lut yang dibagikan kepada Mahasiswa KKN :

1. Siapkan semua bahan-bahannya,

2. Kupas talas hingga talas  bersih dari kulitnya,

dokpri
dokpri

3. Lalu, rendam talas  dan cuci bersih berulang kali hingga bersih dari getahnya dan dikeringkan

dokpri
dokpri

4. Setelah kering, iris tipis talas menggunakan alat pasat sehingga hasilnya tipis

Image caption
Image caption

5. Panaskan minyak

6. Setelah itu goreng talas yang sudah dipasat tipis dengan minyak panas hingga berwarna kuning keemasan

dokpri
dokpri

7. Angkat dan tiriskan keripik talas yang sudah matang, kemudian diamkan beberapa menit hingga keripik mendingin

dokpri
dokpri

8. Masukkan penyedap rasa hingga tercampur rata

9. Kemudian keripik siap untuk dikemas dan di pasarkan

dokpri
dokpri

Bu Lut memproduksi semua keripiknya tanpa bahan pengawet buatan dan tambahan perasa lainnya sehingga rasa keripik lebih original dan tentunya sehat. 

Selain itu Produk-produk olahan Bu Lut juga memiliki harga yang terjangkau dengan jumlah yang banyak dalam satu bungkusnya.

Sayangnya Bu Lut memproduksi keripik hanya dengan bantuan suaminya dan dibantu dengan seorang pekerja tidak tetap yang biasanya bertugas untuk menggoreng keripik saja sehingga produksi tidak bisa dilakukan setiap hari. 

"Bahan baku (singkong/talas/ubi ungu) di desa juga tidak terlalu banyak jadi setiap kali mau produksi harus membeli bahan dari desa lain." ucap Bu Lut.  

Kemasan dari produk-produk Bu Lut juga sangat sederhana hanya berupa kemasan plastik  tanpa ada label produk sebagai identitas produk sehingga kemasan kurang menarik dan tidak dikenal luas.

Hal ini memberikan ide kepada kami Mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 85 untuk mengadakan sosialisasi kepada pemilik UMKM seperti Bu Lut dan UMKM lain tentang Digital marketing, 

Pentingnya Label untuk produk, serta sosialisasi tentang izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) agar para pemilik UMKM tersebut bisa memasarkan produk-produk mereka dengan lebih baik lagi dan mencapai omset yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun