Wisata adalah suatu aktivitas perjalanan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk mengunjungi suatu tempat dengan tujuan rekreasi, relaksasi, edukasi, spiritual, atau kepentingan lainnya. Wisata umumnya melibatkan pergerakan dari tempat tinggal ke lokasi tertentu yang menawarkan daya tarik, baik itu keindahan alam, warisan budaya, sejarah, kuliner, atau atraksi buatan manusia.
Jumat 22/11/2024, Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU ) baru-baru ini mengadakan kegiatan Destinasi Wisata di Desa Bagan Percut Sei Tuan,Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini bertujuan untuk menikmati keindahan alam sekaligus mendalami kekayaan budaya yang dimiliki daerah tersebut.Â
1.Pesona Desa Bagan Percut Sei Tuan.Â
Desa Bagan Percut Sei Tuan dikenal dengan pemandangan dan suasana pedesaan yang tenang. Dengan lokasinya yang berada di kawasan pesisir,Desa ini menawarkan keindahan alam berupa;
- Kehidupan Desa yang harmonis: Penduduk lokal yang ramah memperkenalkan mahasiswa pada kegiatan sehari-hari mereka,seperti menangkap ikan dan mengolah hasil laut.
-Sungai yang membelah desa, menawarkan pemandangan alam yang indah.
2.Menjaga Budaya Lokal Desa Bagan Percut Sei TuanÂ
Selain menikmati keindahan alam,kami  juga melakukan pendekatan kepada warga setempat mengenai budaya yang ada disana. Kegiatan ini bukan hanya rekreasi,tetapi juga membuka wawasan kami tentang pentingnya melestarikan budaya lokal yang kaya. Kegiatan wisata kami di Desa Bagan Percut Sei Tuan bukan hanya tentang menikmati keindahan alamnya saja,akan tetapi juga mempelajari dan melestarikan budaya lokal.
Dan budaya lokal yang ada disana sampai sekarang dan yang masih dilestarikan adalah Tepung Tawar dimana tepung tawar ini melambangkan kesucian dan keharmonisan hati serta ketaatan dan ketakwaan yang digunakan dalam keagamaan yang menunjukkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Ritual dan Tradisi dari tepung tawar ini adalah untuk acara pernikahan Melayu sebagai simbol kesucian dan kemurnian pasangan tidak hanya itu Tepung Tawar ini juga bisa digunakan sebagai upacara kelahiran seorang bayi untuk memohon keselamatan dan kebahagiaan.
3. Sejarah Desa Bagan Percut Sei TuanÂ
Di Desa Percut, awalnya hanya berada di Dusun 16, 17, dan 18, tetapi kemudian dikembangkan ke seluruh desa. Kampung Bagan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan peluang kerja dan pendapatan penduduk, seperti: Pembuatan ikan asin dan ikan teri,Pengembangan potensi tenaga kerja,dan pengembangan potensi wisata kuliner. Dari situlah desa ini mulai berkembang pesat.Â
4.Kuliner atau Atraksi Buatan Manusia
Makanan daerah bagan ini terkenal dengan makanan laut yang masih segar, seperti ikan bakar dan seafood berserak hasil tangkapan warga lokal bagan sendiri dan makanan laut lainnya.Dan terdapat juga beberapa restoran yang menyediakan makanan laut dan kita bebas memilih aneka hewani lautan mulai dari cumi-cumi, udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan lainnya.Semua jenis masakan di hidangkan untuk masyarakat sesuai selera masing-masing.Selain itu, fasilitas lainnya yang dapat dinikmati yakni kibot gratis bagi para pengunjung yang ingin menyumbang suara emasnya sambil menyantap makanan.
Dengan semangat menjaga warisan budaya dan lingkungan kita, kami turut berkontribusi dalam mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas.
Dan semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, tidak hanya sebagai bentuk rekreasi tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dan pelestarian budaya Indonesia.
Ayo Lestarikan budaya !!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI