Mohon tunggu...
Muhammad Siddik
Muhammad Siddik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/i

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatra Utara

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mahasiswa Uinsu Menikmati Keindahan dan Melestarikan Budaya di Desa Bagan Percut Sei Tuan

11 Januari 2025   09:38 Diperbarui: 11 Januari 2025   09:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi penulis 

Dan budaya lokal yang ada disana sampai sekarang dan yang masih dilestarikan adalah Tepung Tawar dimana tepung tawar ini melambangkan kesucian dan keharmonisan hati serta ketaatan dan ketakwaan yang digunakan dalam keagamaan yang menunjukkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Ritual dan Tradisi dari tepung tawar ini adalah untuk acara pernikahan Melayu sebagai simbol kesucian dan kemurnian pasangan tidak hanya itu Tepung Tawar ini juga bisa digunakan sebagai upacara kelahiran seorang bayi untuk memohon keselamatan dan kebahagiaan.

3. Sejarah Desa Bagan Percut Sei Tuan 

Di Desa Percut, awalnya hanya berada di Dusun 16, 17, dan 18, tetapi kemudian dikembangkan ke seluruh desa. Kampung Bagan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan peluang kerja dan pendapatan penduduk, seperti: Pembuatan ikan asin dan ikan teri,Pengembangan potensi tenaga kerja,dan pengembangan potensi wisata kuliner. Dari situlah desa ini mulai berkembang pesat. 

4.Kuliner atau Atraksi Buatan Manusia

Makanan daerah bagan ini terkenal dengan makanan laut yang masih segar, seperti ikan bakar dan seafood berserak hasil tangkapan warga lokal bagan sendiri dan makanan laut lainnya.Dan terdapat juga beberapa restoran yang menyediakan makanan laut dan kita bebas memilih aneka hewani lautan mulai dari cumi-cumi, udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan lainnya.Semua jenis masakan di hidangkan untuk masyarakat sesuai selera masing-masing.Selain itu, fasilitas lainnya yang dapat dinikmati yakni kibot gratis bagi para pengunjung yang ingin menyumbang suara emasnya sambil menyantap makanan.

Sumber: Dokumen pribadi penulis 
Sumber: Dokumen pribadi penulis 

Dengan semangat menjaga warisan budaya dan lingkungan kita, kami turut berkontribusi dalam mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas.

Dan semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, tidak hanya sebagai bentuk rekreasi tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung pariwisata berkelanjutan dan pelestarian budaya Indonesia.

Ayo Lestarikan budaya !!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun