Mohon tunggu...
Kelompok KKN 25 Karanganyar
Kelompok KKN 25 Karanganyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNEJ MEMBANGUN DESA TA 2022/2023 - Kelompok 25

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 25 KKN UNEJ, Selayang Pandang Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember

17 Januari 2023   21:19 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:54 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program Perguruan Tinggi untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa terkait pemberdayaan masyarakat, yang sesuai dengan isi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Indonesia, Universitas Jember (UNEJ) telah menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan kegiatan KKN. Pada KKN TA 2022/2023, penerjunan wilayah KKN dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Jember dan Bondowoso. Tema yang diusung oleh UNEJ pada kegiatan KKN periode ini adalah "UNEJ Membangun Desa". Dimana kegiatan KKN berlangsung selama 45 hari.

Salah satu desa yang berada di kawasan Jember menjadi tempat penerjunan Mahasiswa KKN UNEJ yaitu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Pada Kecamatan Ambulu terdapat 7 (tujuh) desa, dimana salah satu yang menjadi tempat penerjunan Mahasiswa KKN UNEJ adalah Desa Karanganyar. Kelompok KKN yang menempati wilayah tersebut ialah kelompok 25 yang terdiri dari 7 (tujuh) orang Mahasiswa UNEJ.

Pada Desa Karanganyar terdapat 3 (tiga) dusun, yaitu Dusun Sumberan, Dusun Krajan, dan Dusun Sentong. Untuk Pusat Pemerintahan Desa Karanganyar terletak di Dusun Krajan RT 01 RW 015. Wilayah Desa Karanganyar memiliki lokasi yang cukup strategis. Akses bagi kendaraan darat juga dapat dilalui dengan mudah.

Untuk batas-batas wilayah Desa Karanganyar, sebagai berikut :

  • Utara : Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah
  • Barat : Perhutani Kecamatan Wuluhan
  • Selatan : Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu
  • Timur : Desa Pontang, Kecamatan Ambulu

Kantor Desa Karanganyar (Dok Pribadi)
Kantor Desa Karanganyar (Dok Pribadi)

Berdasarkan data Desa Karanganyar tahun 2019, terdapat 15.145 penduduk yang menempati Desa Karanganyar. Dimana sebanyak 7.540 orang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 7.605 orang memiliki jenis kelamin perempuan. Dari data tersebut menunjukkan bahwa perempuan menempati persentase yang lebih besar dibanding laki-laki, meski perbedaannya tipis.

Suku yang mendominasi di Desa Karanganyar adalah Suku Jawa. Masyarakat yang bersuku Jawa lebih dari 90%. Sedangkan, sisanya merupakan masyarakat yang bersuku Madura. Dengan besarnya persentase masyarakat yang bersuku Jawa maka, bahasa sehari-hari yang dominan digunakan adalah bahasa Jawa.

Pada Desa Karanganyar terdapat 5 (lima) agama yang dianut oleh para penduduk. Agama yang banyak dianut oleh masyarakat adalah Islam. Terdapat 15.044 orang menganut Agama Islam. Sebanyak lebih dari 99% penduduk yang menganut agama tersebut. Adapun agama lain yang dianut penduduk, yaitu Kristen (71 orang), Katholik (20 orang), Hindu (6 orang), Buddha (4 orang).

Untuk tingkat pendidikan dari Penduduk Desa Karanganyar sendiri sebagian besar sudah menempuh pendidikan formal. Telah ada 1.380 orang yang mengenyam pendidikan hingga SMA/MA. Selain itu, juga terdapat 230 orang yang berpendidikan hingga ke Perguruan Tinggi/Akademi.

Penduduk Desa Karanganyar bekerja dalam beberapa sektor. Mata pencaharian yang menempati urutan paling atas adalah petani dan buruh tani. Hampir separuh penduduk Desa Karanganyar berprofesi sebagai petani dan buruh tani dengan persentase sebesar 47,5%. Untuk mata pencaharian terbesar kedua adalah perdagangan dengan persentase 8,1%. Adapun beberapa mata pencaharian lain, yaitu pegawai negeri, pegawai swasta, TNI/POLRI, pengrajin, pekerja dibidang jasa, dan lainnya.

Sebagai salah satu desa yang ada di Jember, Desa Karanganyar mengikuti salah satu program yang diadakan oleh Pemkab Jember yaitu Program One Village, One Product. Program tersebut bermaksud memperkenalkan barang atau produk yang menjadi icon dari daerah/desa yang ada di Kabupaten Jember. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan eksistensi produk yang berasal dari suatu desa. Peningkatan eksistensi tersebut diharapkan dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi bagi daerah tersebut.

Dalam Program One Village, One Product ini, Desa Karanganyar mengangkat salah satu potensi yang ada. Produk yang berpotensi menjadi icon dari Desa Karanganyar adalah tas anyaman yang berbahan dasar plastik. Tas anyaman tersebut merupakan produk handmade yang diproduksi oleh salah satu warga Desa Karanganyar di Dusun Krajan.

Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)
Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)

Usaha tas anyaman ini sudah beroperasi sejak tahun 1998. Pada awalnya, tas anyaman dibeli dari supplier asal Banyuwangi yang selanjutnya dipasarkan ulang di daerah Jember dan sekitarnya. Hingga pada tahun 2017 tas anyaman tidak lagi dibeli dari supplier melainkan diproduksi sendiri oleh Bapak Rifa'i, selaku pemilik usaha tersebut, dengan merekrut beberapa pegawai yang berasal dari tetangga yang ada disekitar rumah.

Tas anyaman ini telah banyak beredar dipasaran. Menurut informasi dari Bapak Rifa'i, selaku pemilik usaha, tas anyaman ini sudah pernah dipasarkan hingga kota/kabupaten luar jember. Namun, perluasan pasar tersebut tidak berlangsung lama. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya modal dan tenaga kerja untuk produksi usaha tas anyaman. Modal untuk pembuatan tas tersebut tidaklah sedikit, bahan utama yang dibutuhkan juga mengharuskan pengrajin untuk melakukan pembelian dalam skala besar. Selanjutnya untuk masalah tenaga kerja ini dikarenakan sebagian besar pekerja berusia lanjut. Kebanyakan pekerja merupakan ibu-ibu rumah tangga atau petani sehingga mereka menjadikan pekerjaan sebagai pengrajin hanyalah sampingan. Adanya masalah tersebut membuat pemilik usaha memutuskan untuk memperdagangkan tas anyaman hanya di daerah Jember bagian selatan. 

Selanjutnya, untuk sistem penjualan yang digunakan oleh Bapak Rifa'i ialah sistem konsinyasi. Yang dimaksud dengan sistem konsinyasi adalah sistem penjualan dimana pemilik menitipkan produk pada pihak tertentu untuk kemudian dijualkan dan nantinya akan mendapatkan komisi tertentu. Sistem penjualan yang seperti ini dapat memperlambat perputaran modal.

Penjualan tas anyaman ini sebagian besar dilakukan secara offline atau diperdagangkan melalui outlet mitra. Pengrajin atau pemilik usaha masih belum membuka usaha ini melalui marketplace dan media sosial (seperti Instagram maupun Facebook). 

Produk tas anyaman berbahan plastik ini dijual dengan berbagai variasi ukuran dan motif. Harga tas anyaman dimulai dari Rp 9.000,00 per buah. Harga tersebut merupakan harga untuk pembelian barang satuan. Bila membeli dalam jumlah besar maka, akan ada potongan harga. Selain itu, motif tas anyaman juga beraneka ragam. Jika memesan secara khusus untuk suatu acara, motif tas anyaman dapat disesuaikan dengan keinginan dari pembeli.

Dengan adanya potensi usaha ini, Kelompok 25 KKN UNEJ akan mencoba untuk mengembangkan usaha anyaman tas plastik ini agar dikenal masyarakat lebih luas lagi. Selain itu, kami juga mengharapkan anyaman tas plastik ini dapat menjadi icon dari Desa Karanganyar.

DPL  :

  • Ir. Sigit Prastowo, M. P.
  • Fiskan Maulidian Nugroho, S.H., M.H.

Anggota Kelompok 25 :

(Muhammad Abdul Aziz / Bastino Ubaid Choiri / Dzaki Riyan Rizaldi / Galuh Elok Kurniawati / Ayu Wulandari / Dirga Amay Lina Putri / Siti Jauharatul Khusna)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun