Mohon tunggu...
Kelompok KKN 25 Karanganyar
Kelompok KKN 25 Karanganyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNEJ MEMBANGUN DESA TA 2022/2023 - Kelompok 25

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok 25 KKN UNEJ, Selayang Pandang Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember

17 Januari 2023   21:19 Diperbarui: 17 Januari 2023   21:54 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)

Sebagai salah satu desa yang ada di Jember, Desa Karanganyar mengikuti salah satu program yang diadakan oleh Pemkab Jember yaitu Program One Village, One Product. Program tersebut bermaksud memperkenalkan barang atau produk yang menjadi icon dari daerah/desa yang ada di Kabupaten Jember. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan eksistensi produk yang berasal dari suatu desa. Peningkatan eksistensi tersebut diharapkan dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi bagi daerah tersebut.

Dalam Program One Village, One Product ini, Desa Karanganyar mengangkat salah satu potensi yang ada. Produk yang berpotensi menjadi icon dari Desa Karanganyar adalah tas anyaman yang berbahan dasar plastik. Tas anyaman tersebut merupakan produk handmade yang diproduksi oleh salah satu warga Desa Karanganyar di Dusun Krajan.

Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)
Tas anyaman plastik produksi Desa Karanganyar (Dok Pribadi)

Usaha tas anyaman ini sudah beroperasi sejak tahun 1998. Pada awalnya, tas anyaman dibeli dari supplier asal Banyuwangi yang selanjutnya dipasarkan ulang di daerah Jember dan sekitarnya. Hingga pada tahun 2017 tas anyaman tidak lagi dibeli dari supplier melainkan diproduksi sendiri oleh Bapak Rifa'i, selaku pemilik usaha tersebut, dengan merekrut beberapa pegawai yang berasal dari tetangga yang ada disekitar rumah.

Tas anyaman ini telah banyak beredar dipasaran. Menurut informasi dari Bapak Rifa'i, selaku pemilik usaha, tas anyaman ini sudah pernah dipasarkan hingga kota/kabupaten luar jember. Namun, perluasan pasar tersebut tidak berlangsung lama. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya modal dan tenaga kerja untuk produksi usaha tas anyaman. Modal untuk pembuatan tas tersebut tidaklah sedikit, bahan utama yang dibutuhkan juga mengharuskan pengrajin untuk melakukan pembelian dalam skala besar. Selanjutnya untuk masalah tenaga kerja ini dikarenakan sebagian besar pekerja berusia lanjut. Kebanyakan pekerja merupakan ibu-ibu rumah tangga atau petani sehingga mereka menjadikan pekerjaan sebagai pengrajin hanyalah sampingan. Adanya masalah tersebut membuat pemilik usaha memutuskan untuk memperdagangkan tas anyaman hanya di daerah Jember bagian selatan. 

Selanjutnya, untuk sistem penjualan yang digunakan oleh Bapak Rifa'i ialah sistem konsinyasi. Yang dimaksud dengan sistem konsinyasi adalah sistem penjualan dimana pemilik menitipkan produk pada pihak tertentu untuk kemudian dijualkan dan nantinya akan mendapatkan komisi tertentu. Sistem penjualan yang seperti ini dapat memperlambat perputaran modal.

Penjualan tas anyaman ini sebagian besar dilakukan secara offline atau diperdagangkan melalui outlet mitra. Pengrajin atau pemilik usaha masih belum membuka usaha ini melalui marketplace dan media sosial (seperti Instagram maupun Facebook). 

Produk tas anyaman berbahan plastik ini dijual dengan berbagai variasi ukuran dan motif. Harga tas anyaman dimulai dari Rp 9.000,00 per buah. Harga tersebut merupakan harga untuk pembelian barang satuan. Bila membeli dalam jumlah besar maka, akan ada potongan harga. Selain itu, motif tas anyaman juga beraneka ragam. Jika memesan secara khusus untuk suatu acara, motif tas anyaman dapat disesuaikan dengan keinginan dari pembeli.

Dengan adanya potensi usaha ini, Kelompok 25 KKN UNEJ akan mencoba untuk mengembangkan usaha anyaman tas plastik ini agar dikenal masyarakat lebih luas lagi. Selain itu, kami juga mengharapkan anyaman tas plastik ini dapat menjadi icon dari Desa Karanganyar.

DPL  :

  • Ir. Sigit Prastowo, M. P.
  • Fiskan Maulidian Nugroho, S.H., M.H.

Anggota Kelompok 25 :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun