Mohon tunggu...
Rio AryaHandika
Rio AryaHandika Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Membaca dan berlari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Limbah menjadi Berkah: Tim KKN-DM Fapet UB Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi Perah di Desa Sumberagung

13 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 14 Agustus 2024   13:06 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Pembuatan Pupuk Organik (Dokpri)

Sumberagung, 15 Juli 2024 -- Desa Sumberagung sebagai salah satu sentra peternakan sapi perah di daerah Ngantang, Kab. Malang menarik perhatian Tim KKN-DM FAPET UB dalam upaya pengembangan peternakan berkelanjutan dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah peternakan sapi perah. Pelatihan pembuatan pupuk yang diadakan di rumah bapak rifa'i yang merupakan salah satu peternak dengan populasi ternak sapi perah terbanyak di sumberagung, dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan para peternak mendapat perhatian dan antusias dari warga.

Kepala Desa Sumberagung, Bapak Sumber Ariswanto membuka acara dengan menyampaikan pentingnya inovasi dalam bidang pertanian dan peternakan, terutama dalam memanfaatkan limbah yang selama ini kurang diperhatikan serta keterbatasan  dan mahalnya pupuk kimia.

Sambutan kepala desa Sumberagung (Dokpri)
Sambutan kepala desa Sumberagung (Dokpri)
"Dengan pelatihan ini, saya berharap peternak di Sumberagung bisa memaksimalkan potensi limbah ternak yang sebelumnya hanya menjadi masalah lingkungan. Sekarang, limbah ini bisa diolah menjadi pupuk organik yang tidak hanya bermanfaat bagi lahan pertanian tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar Bapak Sumber Ariswanto dalam sambutannya.

Penjabaran materi pembuatan pupuk organik (Dokpri)
Penjabaran materi pembuatan pupuk organik (Dokpri)

Selama pelatihan, para peternak diberikan penjelasan mendalam tentang berbagai jenis limbah ternak yang bisa dijadikan bahan dasar pupuk organik, seperti kotoran sapi, kambing, dan ayam. Dr. Syahrul Kurniawan, S.P., M.P., Ph.D. (Dosen Fakultas pertanian UB) selaku pemateri juga mempraktekkan secara langsung kepada para peternak terkait teknik-teknik pengolahan limbah, mulai dari proses fermentasi hingga pengemasan pupuk siap pakai.

Praktik Pembuatan Pupuk Organik (Dokpri)
Praktik Pembuatan Pupuk Organik (Dokpri)

Bapak Rifa'i, selaku tuan rumah sangat tertarik dalam membuat pupuk organik, beliau juga meminta mahasiswa KKN untuk membantu dalam pembuatan pupuk organik di peternakannya. 

Dokumentasi bersama Owner Rifa'i Farm (Dokpri)
Dokumentasi bersama Owner Rifa'i Farm (Dokpri)

 "Selama ini, saya hanya membuang dan mengalirkan kotoran ternak secara langsung ke lahan hijauan saya, tanpa diolah. Melalui pelatihan ini, saya jadi mengetahui cara mengolahnya menjadi pupuk organik karena sebelumnya belum ada pelatihan mengenai pembuatan pupuk sehingga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan hasil hijauan dan pertanian saya. Ini sangat berguna untuk kami semua," ungkap Bapak Rifa'i.

 

Selain memberikan manfaat langsung kepada para peternak, pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong Desa Sumberagung  dalam hal pengembangan pupuk organik di wilayah tersebut. Prof. Dr. Ir. Trinil Susilawati, MS., IPU., ASEAN Eng. sebagai perwakilan dari tim KKN Doktor Mengabdi, menambahkan bahwa program ini akan terus dikembangkan dan diikuti dengan pendampingan mahasiswa KKN agar pembuatan pupuk ini terus dilanjutkan oleh peternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun