Dawuhan, 28 Juli 2024 - Minggu ketiga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Desa Dawuhan berlangsung dengan penuh semangat dan produktivitas. Selain melanjutkan program-program yang telah berjalan pada minggu sebelumnya, seperti madrasah learning, pembuatan ecobrick, dan quranic harmony, mahasiswa juga memperkenalkan beberapa kegiatan baru yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Salah satu kegiatan baru yang dilaksanakan adalah Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa. Diskusi ini bertujuan untuk membahas program kerja yang akan dijalankan serta menyampaikan progres yang telah dilakukan oleh para mahasiswa selama dua minggu pertama. FGD berlangsung di Balai Desa Dawuhan dengan dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, dan beberapa tokoh masyarakat.
Dalam FGD tersebut, para mahasiswa mempresentasikan hasil penggalian data terkait potensi desa yang mencakup aset individu, sosial, sumber daya alam, budaya dan agama, fisik, ekonomi, serta teknologi. Kepala Desa Dawuhan menyambut baik inisiatif dan kerja keras para mahasiswa dalam menggali potensi desa. "Kami sangat mengapresiasi upaya para mahasiswa dalam membantu kami memahami dan mengembangkan potensi desa. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Dawuhan," ujarnya
Ketika forum diskusi telah berakhir, koordinator tim KKN, [Achmad Syahrullah], memberikan penutup yakni, "Kami sangat menghargai saran dan masukan dari perangkat desa. Diskusi ini membantu kami memahami lebih baik kebutuhan masyarakat dan bagaimana kami dapat berkontribusi secara maksimal pada Desa Dawuhan."
Selain FGD, para mahasiswa juga mengadakan kegiatan eksplorasi alam atau nature visit jilid II dengan mengunjungi situs batu besar yang terletak di pinggir desa. Perjalanan menuju situs batu besar ini memakan waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki, melewati persawahan dan ladang milik warga desa. Dipandu oleh salah satu warga dari dusun Krajan 1, Pak Sarman, mahasiswa diajak untuk mengenal lebih dekat sejarah dan keunikan batu besar yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Mahasiswa dengan antusias melakukan observasi dan dokumentasi di sekitar situs batu besar. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Melihat dan merasakan langsung peninggalan sejarah seperti ini memberikan wawasan baru tentang kekayaan budaya dan alam yang dimiliki oleh Desa Dawuhan," ujar salah satu mahasiswa, Muhammad Shodiq Nur Ngaini.
Selanjutnya, para mahasiswa posko satu KKN Persemakmuran eks Sunan Ampel Surabaya melakukan koordinasi dengan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat yang ada di desa Dawuhan. Pertemuan ini dilaksanakan di rumah Ibu Ketua PKK Desa Dawuhan, dengan tujuan untuk menyelaraskan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan dan potensi masyarakat desa Dawuhan.
Ibu Anggun sebagai ketua PKK Desa Dawuhan, menyatakan bahwa mereka sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan mahasiswa KKN. "Kami merasa senang bisa bekerja sama dengan adik-adik mahasiswa. Dengan pengalaman dan ilmu yang mereka miliki, kami yakin program-program ini dapat berjalan dengan baik," ungkapnya.
Selain memperkenalkan kegiatan baru, para mahasiswa juga melanjutkan program-program yang telah berjalan pada minggu sebelumnya. Program madrasah learning, yang melibatkan pengajaran kepada anak-anak di madrasah setempat, terus dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka belajar berbagai mata pelajaran, termasuk pelajaran agama, dengan metode yang interaktif dan menyenangkan.
Program pembuatan ecobrick juga terus berlanjut. Mahasiswa bersama para siswa setempat mengumpulkan sampah plastik dan mengubahnya menjadi ecobrick, yaitu botol plastik yang berisi sampah plastik yang dapat digunakan atau diolah menjadi beberapa produk. Program ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Program quranic harmony, yang melibatkan kegiatan membaca Al-Qur'an seluruh mahasiswa KKN, juga tetap berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur'an.
Di tengah semarak persiapan menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, para mahasiswa juga turut membantu pemasangan umbul-umbul di berbagai sudut desa. Kegiatan dimulai ketika pagi hari hingga siang, para mahasiswa KKN bersama perangkat desa dan staf mulai mengecat bambu yang digunakan untuk memasang umbul-umbul di sekitar balai desa. Umbul-umbul yang dipasang berwarna merah putih, menambah semarak suasana dan mencerminkan semangat kemerdekaan. Tidak hanya memasang umbul-umbul, para mahasiswa dan perangkat desa juga membersihkan balai desa. Mereka membersihkan ruangan, mengecat bambu, serta menata ulang dekorasi untuk mempercantik balai desa. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut berbagai acara perayaan yang akan digelar pada tanggal 17 Agustus mendatang.
Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat gotong-royong. "Pemasangan umbul-umbul ini adalah bagian dari persiapan menyambut Hari Kemerdekaan. Kami senang bisa ikut berpartisipasi dan merasakan semangat kebersamaan dengan warga desa," kata Adila Marwa, salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Minggu ketiga KKN di Desa Dawuhan menjadi momen yang penuh makna dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan, mereka tidak hanya belajar tentang kekayaan budaya dan alam desa, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat. Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, diharapkan program-program yang telah direncanakan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi Desa Dawuhan dan membawa perubahan positif bagi masyarakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H