Tahapan program kerja yang pertama yaitu melakukan observasi dan identifikasi masalah dengan sasaran, menyusun dan menyesuaikan program kerja.
Dengan adanya suatu observasi dan identifikasi masalah, mahasiswa dapat mengetahui apa yang menjadi kendala dalam berwirausaha di Desa Baratan, salah satunya Ibu penjual Tahu Walek rumahan yang bernama Ibu Veny. Setelah mengetahui kendala-kendala yang menjadi masalah mahasiswa dapat mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, dengan tahapan awal melakukan suatu pembelajaran kepada sasaran tentang pentingnya branding pada sebuah produk dengan saya Linda Oktaviani Mahasiswa KKN sebagai mentor. Yang kedua yaitu melakukan suatu pendampingan kepada sasaran tentang cara membuat produk yang kreatif dan inovatif, solusi ini juga sesuai dengan identifikasi masalah yang didapatkan dari masyarakat sekitar.
Gambar 5. Membuat Produk Bersama Sasaran
Dengan adanya masalah mengenai variasi, mahasiswa membuat produk dengan variasi tambahan yaitu adanya Tahu Walek  frozen food, sehingga makanan tersebut bisa lebih tahan lama dan lebih simple untuk dikirim dengan jarak yang lumayan jauh. Terdapat dua kemasan disini dengan harga yang berbeda, kemasan yang pertama yaitu dengan kemasan mika besar yang di beri harga Rp. 10.000/16 pcs sedangkan kemasan kedua yaitu mika tanggung yang diberi harga Rp.5.000/8 psc.
Yang ketiga yaitu melakukan suatu pendampingan kepada sasaran tentang cara membuat logo, label, brosur dengan menggunakan aplikasi CANVA, dan mengenalkan tool yang ada pada aplikasi CANVA, sehingga memudahkan sasaran dalam membuat keperluan produk untuk memiliki ciri khasnya melalui pembuatan logo dan label.
Tujuan dalam pendampingan dan pengenalan aplikasi CANVA untuk membuat logo dan lainnya adalah agar sasaran bisa lebih kreatif dalam  mendesain pemasaran selanjutnya, selain bisa memberikan ciri khas terhadap produk dengan desain ini juga akan mempercantik packaging produk. Dalam pelatihan ini, sasaran dapat membuat logo, label dan poster produk.
Â