Mohon tunggu...
KKN UB Desa Bedug
KKN UB Desa Bedug Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya PSDKU Kediri Kelompok C-9 Desa Bedug Kec. Ngadiluwih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Pakan Ternak: Mahasiswa KKN UB Ajarkan Pakan Fermentasi ke Peternak di Desa Bedug

28 Juli 2024   21:18 Diperbarui: 2 Agustus 2024   08:36 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi tim bersama peternak

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari kontribusi sosial kepada masyarakat. 

Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya PSDKU Kediri saat ini sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kediri. Kelompok 9 yang terdiri dari 15 Mahasiswa dan 1 Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yang ikut andil dalam kegiatan KKN di Desa Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.  Kelompok 9 menyusun sebuah program berdasarkan diskusi dari beberapa anggota yang berasal dari berbagai fakultas di bidang agrokompleks, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Program ini dinamai "Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Silase dan Probiotik."

Desa Bedug terletak di wilayah pedesaan yang sebagian penduduknya menggantungkan hidup dari usaha peternakan skala kecil. Tantangan utama yang dihadapi oleh para peternak di desa ini adalah kesulitan memproduksi pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau. Kekurangan pakan yang memadai, yang disebabkan oleh kurangnya sumber air untuk lahan pertanian, sering kali menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas ternak mereka.

Oleh karena itu, pelatihan pembuatan pakan fermentasi silase dan probiotik ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan pakan ternak dan juga bertujuan untuk:

1. Meningkatkan Pengetahuan Peternak: Melalui pelatihan intensif, peternak diajarkan tentang teknik pembuatan pakan fermentasi silase dan probiotik yang efektif dan ekonomis, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai alternatif pakan yang dapat dibuat peteranak

2. Meningkatkan Kualitas Pakan: Dengan memanfaatkan teknologi fermentasi, diharapkan kualitas pakan ternak dapat ditingkatkan, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan kesehatan ternak, sehingga meningkatkan hasil produksi peternakan

3. Mendorong Kemandirian Peternak: Dengan mempelajari cara membuat pakan sendiri, peternak diharapkan dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak mereka secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada pakan komersial, dan meningkatkan ketahanan pangan di desa tersebut.

Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 9-10 Juli 2024, dilakukan kegiatan pembuatan silase dan probiotik dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal serta teknik fermentasi sederhana. Sosialisasi dan kegiatan pembuat dilakukan secara door to door atau dari pintu ke pintu. Sosialisasi door to door dipilih oleh mereka karena dianggap paling efektif dalam memberikan edukasi kepada banyak warga tanpa adanya kumpulan disuatu tempat

Pembuatan Silase 

Silase dibuat menggunakan tebon jagung, bekatul, molases, dan EM4. Tebon jagung dipotong kecil-kecil dan direndam sehari sebelum praktik. Setelah itu, molases ditambahkan untuk meningkatkan energi dan mempercepat fermentasi. Campuran tebon jagung dan bekatul diletakkan dalam wadah plastik kedap udara, dipadatkan, dan difermentasi selama beberapa minggu hingga matang.

Pembuatan Probiotik

Probiotik dibuat dari ragi, bekatul, molases, EM4, dan air. Bekatul dicampur dengan molases, kemudian ditambahkan EM4 dan ragi tape. Campuran ini diaduk hingga larut, ditambah air hingga penuh, dan diaduk kembali hingga merata. Wadah ditutup rapat dan difermentasi selama 5-7 hari pada suhu ruangan, dengan diaduk setiap hari. Setelah fermentasi selesai, probiotik siap digunakan dan disimpan di tempat sejuk dan gelap.

Pelatihan dilakukan secara intensif selama dua hari di mana mahasiswa KKN dari berbagai disiplin ilmu seperti pertanian, peternakan, dan perikanan bekerja sama dengan peternak setempat. Prosesnya meliputi:

  • Pengajaran Teori dan Praktik: Mahasiswa memberikan pengetahuan dasar tentang proses fermentasi dan manfaatnya bagi kualitas pakan ternak.
  • Pelatihan Praktis: Peternak diajarkan secara langsung tentang teknik fermentasi yang tepat dan praktik pembuatan pakan berbasis fermentasi.
  • Pembuatan Produk Bersama: Bersama-sama, mereka membuat pakan fermentasi silase dan probiotik yang dapat langsung diimplementasikan oleh peternak.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercapai beberapa dampak positif, antara lain:

  • Peningkatan Produktivitas Ternak: Kualitas pakan yang lebih baik akan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak secara keseluruhan.
  •  Peningkatan Pendapatan Peternak: Dengan biaya pakan yang lebih efisien, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan peternak.
  • Pengembangan Komunitas: Kolaborasi antara mahasiswa dan peternak juga diharapkan dapat mengembangkan komunitas lokal dalam hal pengetahuan dan kemandirian

Dokumentasi tim saat pembuatan probiotik & silase
Dokumentasi tim saat pembuatan probiotik & silase

Program pelatihan pembuatan pakan fermentasi silase dan probiotik oleh mahasiswa KKN di Desa Bedug adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh peternak rakyat. Melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, diharapkan peternak dapat mencapai kemandirian dalam memproduksi pakan yang lebih baik, lebih murah, dan lebih berkelanjutan bagi ternak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun