2. Tutup rapat komposter.
3. Masukkan sampah organik yang telah dipotong kecil kedalam komposter.
4. Pisahkan sampah organik dan non organik.
5. Potong kecil sampah organik menjadi sekitar 1-2 cm.
6. Semprot   sampah   organik   dengan   bioaktivator   (bisa menggunakan EM4) sampai rata.
7. Lakukan penyemprotan setiap kali memasukkan sampah dan tutup rapat kembali komposter.
8. Diamkan selama + 14 hari agar terjadi proses pengomposan.
Dari proses tersebut akan diperoleh dua produk yang bermanfaat, yaitu pupuk organik cair susulan (POCS) dan pupuk padat (kompos). Pupuk cair dikeluarkan melalui kran bagian bawah komposter dan dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dengan menyiramkan pada tanah di sekitar tanaman, bukan pada  batang tanaman,  sedangkan  pupuk padat  (kompos)  yang  diperoleh  perlu dikeringkan dahulu sebelum digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H