Mohon tunggu...
KKN 89 Desa Malakasari
KKN 89 Desa Malakasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Sebuah konten pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata oleh Mahasiswa UPI yang berlokasi di Desa Malakasari Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan KKN Tematik Berbasis SDG's di Desa Malakasari oleh Mahasiswa UPI

12 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 12 Agustus 2022   12:03 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di kantor Desa Malakasari (Dokpri)

BANDUNG (10/08). Sebanyak 7.089 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata) tematik pemberdayaan masyarakat berbasis SDG's Desa. Desa Malakasari menjadi salah satu desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN. Desa Malakasari merupakan satu dari sekian desa yang termasuk ke dalam Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Kelompok kecil 7 yang berasal dari kelompok besar 89 melaksanakan berbagai program dengan tema "desa layak air bersih dan sanitasi". Beranggotakan Alika Nuri K., Diva Irvia N., Neng Ulpa L., Tsania Dzakiyyah, dan Zahra Hawa Humaira, program-program tersebut dilaksanakan sejak 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022. Program yang dilaksanakan berfokus pada pendataan, pendampingan, dan sosialisasi.

Pendampingan dan sosialisasi dilaksanakan di SDN Sarimalaka. Sasaran sosialisasi yang pertama adalah murid kelas 2 di sekolah tersebut. Sosialisasi dilaksanakan pada 2 Agustus 2022. Sosialisasi berupa pemberian materi mengenai air bersih, manfaat air, bahaya air kotor, dan sifat-sifat air. Dilakukan praktik di kelas mengenai sifat-sifat air. Murid diajak melakukan praktik agar dapat lebih mudah memahami sifat-sifat air. Dibandingkan dengan saat pematerian, para murid menjadi lebih antusias ketika diajak melakukan praktik secara langsung.

Murid kelas 2 SDN Sarimalaka 1 (Dokpri)
Murid kelas 2 SDN Sarimalaka 1 (Dokpri)
Murid kelas 5 juga merupakan salah satu sasaran sosialisasi dalam kegiatan KKN Tematik bertemakan desa layak air bersih dan sanitasi. Kegiatan ini dilakukan mulai dari tahap persiapan hingga dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2022. Murid terlihat antusias dan bersemangat dalam proses sosialisasi mengenai pentingnya air bersih dalam kehidupan sehari-hari. 

Sosialisasi ini merupakan upaya agar murid lebih mengetahui tentang pentingnya air bersih dalam kesehariannya. Kegiatan ini diselesaikan dalam 2 jam pelajaran diawali dengan penyampaian media interaktif terkait air bersih hingga dilakukan praktek Filtrasi Air Sederhana sebagai salah satu cara untuk mendapatkan air bersih.

Murid kelas 5 SDN Sarimalaka 1 (Dokpri)
Murid kelas 5 SDN Sarimalaka 1 (Dokpri)

          Selain pada murid SD, sasaran sosialisasi ini juga ditujukan pada murid TK. Pendampingan sosialisasi tersebut dilakukan di TK Mawar Jingga yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2022. Dengan tema yang sama yaitu desa layak air bersih dan sanitasi, sosialisasi berupa pemberian materi dasar mengenai apa itu air bersih, sumber daya air, dan pentingnya menjaga tangan tetap bersih dan melakukan praktik cuci tangan bersama-sama. Sosialisasi juga disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh murid TK dan juga dengan cara yang menyenangkan, yang pastinya membuat para murid menjadi antusias dan bersemangat.

Murid TK Mawar Jingga (Dokpri)
Murid TK Mawar Jingga (Dokpri)

         Sasaran sosialisasi desa layak air bersih dan sanitasi di Desa Malakasari RW 09 dilaksanakan di Balai Serbaguna kepada anggota Karang taruna. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2022 pukul 10.00 -- 12.00 WIB.  Pelaksanaan sosialisasi penggunaan Sumber Daya Air Terpadu ini diikuti oleh 18 anggota karang taruna yang didominasi oleh warga dengan rentang usia 18-30 tahun. Pada kegiatan ini anggota karang taruna sangat merasa siap dan bersemangat menyambut kehadiran mahasiswi KKN UPI untuk melakukan sosialisasi PSDAT. Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut, anggota karang taruna dapat mengetahui pentingnya dan bagaimana cara menjaga sumber daya air terpadu untuk masa sekarang dan kebaikan masa yang akan datang. Kegiatan sosialisasi pentingnya sumber daya air terpadu diawali dengan penyampaian materi, penyampaian aspirasi masyarakat terkait sumber daya air di daerah setempat, dan tanya jawab. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut warga dapat lebih menyadari pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya air dengan sebaik mungkin.

Anggota Karang Taruna RW 09 (Dokpri)
Anggota Karang Taruna RW 09 (Dokpri)

Kegiatan lainnya yang dilakukan selain sosialisasi adalah pendataan sumber daya air bersih yang ada di Desa Malakasari, pendataan dilaksanakan melalui proses wawancara dari kadus (kepala dusun) yang ada di Desa Malakasari, tokoh masyarakat, serta masyarakat yang menjadi pengurus dalam pengelolaan sumber daya air bersih yang ada. 

Di Desa Malakasari terdiri dari 5 Dusun dan 11 RW, setiap pengurus yang mengelola sumber air bersih ada yang menerapkan pembayaran untuk perkubik, seikhlasnya dan perbulan. Untuk pengelolaan dan perawatannya sendiri itu bermacam-macam ada yang 3 bulan sekali maupun 1 bulan sekali. Semua sumber daya air tidak memiliki masalah yang serius kecuali pada dusun 3 RT 01 RW 11 yang sering mengalami kekeringan. Tetapi dalam proses pendataan yang kami lakukan masih ada masyarakat yang menggunakan air dari irigasi yang ada di RW 9, irigasi juga berperan sebagai sumber air dan pembuangan masyarakat yang ada disekitar irigasi tersebut, tapi sebagian masyarakat telah melakukan upaya untuk mendapatkan air dengan kualitas yang lebih baik dengan cara filtrasi air sederhana menggunakan kain dan harus diendapkan selama semalaman. 

Untuk kualitas air yang ada di desa Malakasari masih perlu peningkatan dari segi kualitas air, dan tata letak ketersediaan air bersihnya kurang merata. Dan tidak sedikit sumber daya air yang ada bertempat di lahan warga dan masjid yang ada. Hasil dari wawancara tersebut akan diunggah di website Desa Malakasari sebagai informasi bagi masyarakat.

 

Proses Wawancara (Dokpri)
Proses Wawancara (Dokpri)
          KKN di Desa Malakasari berakhir pada Rabu tanggal 10 Agustus 2022 yang ditandai dengan penyerahan plakat untuk pihak desa yang telah menerima dan membantu pelaksanaan KKN Tematik SDG's desa selama 1 bulan lamanya. Diharapkan KKN ini dapat memberikan dampak yang positif dan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di desa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun