Mohon tunggu...
KKN UNEJ394
KKN UNEJ394 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berjanji Untuk Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Unej Rancangkan Pengolahan Limbah Kotoran Sapi di Desa Sliwung Kabupaten Situbondo

27 Juli 2022   21:11 Diperbarui: 23 Agustus 2022   07:36 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) mengusung tema Unej Membangun Desa (UMD) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). KKN ini tersebar di lima kabupaten, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Pasuruan dengan total 3700 mahasiswa.

Sebanyak 460 mahasiswa diterjunkan di Kabupaten Situbondo yang terbagi menjadi 11 kecamatan dan 46 desa. Salah satunya adalah Kelompok KKN 394 yang ditempatkan di Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. 

Untuk mewujudkan tema KKN UMD harus disesuaikan dengan keadaan desa setempat. Adapun beberapa tematik tersebut meliputi TIK dan Data, Stunting dan Sanitasi Lingkungan, Wirausaha dan Wisata, serta Desa Tanggap Bencana.

Jika dilihat dari luasnya, Desa Sliwung yang memiliki luas sebesar 5,51 ha yang terbagi menjadi 3 dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Sliwung Utara, dan Dusun Blibis yang mana setiap dusunnya dibatasi dengan hamparan sawah dan ladang. 

Ditinjau dari segi lingkungannya, mayoritas masyarakat Desa Sliwung memiliki hewan ternak berupa sapi. Dengan banyaknya hewan ternak yang dikelola oleh masyarakat setempat dan pengelolaan limbah kotoran sapi yang belum tertata menjadi sasaran target para mahasiswa KKN 394 untuk berperan dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di perkuliahan.

Koordinator desa, Ade' Daffa Mahendra mengatakan fokus program kerja KKN 394 di Desa Sliwung berkaitan dengan sanitasi lingkungan dan itu sesuai dengan Tema KKN yang sedang dijalani.

"Setelah kami melakukan observasi langsung ke lapangan hal yang menjadi perhatian kami adalah perihal pengelolaan limbah kotoran sapi, masyarakat cenderung membuang kotoran sapi sembarangan beberapa diantaranya, kotoran sapi dibuang di pinggir sungai atau bahkan ditumpuk gundukan di dekat rumah warga. 

Hal ini menyebabkan lingkungan di sekitar rumah menjadi kumuh, bau, dan terkesan tidak terawat, sehingga menjadikan pencemaran terhadap lingkungan sekitar dan yang kami khawatirkan bila berkelanjutan akan menyebabkan dampak yang lebih serius bagi warga."

Edukasi yang diberikan oleh KKN 394 kepada masyarakat Desa Sliwung, yakni dengan mengubah limbah kotoran sapi menjadi kompos blok. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan menyadarkan masyarakat Desa Sliwung terkait permasalahan sanitasi lingkungan di sekitar rumah masing-masing yang mayoritas terdapat ternak sapi. 

Oleh karena itu, apabila program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan, maka dapat membantu masyarakat dalam menangani permasalahan limbah kotoran sapi yang terjadi dan dapat membantu masyarakat memberikan edukasi terkait permasalahan limbah kotoran sapi dan penyelesaiannya.

"Kami harap apa yang kami rencanakan ini bisa diterima baik oleh masyarakat dan lebih baik lagi bila nantinya pihak kampus menerjunkan kembali KKN di desa ini, kami harap bisa berkoordinasi dengan mereka agar bisa terhubung pola komunikasi yang berkelanjutan guna pembangunan Desa Sliwung yang berkelanjutan juga." Terus Ade' Daffa Mahendra selaku Koordinator Desa KKN 394 Desa Sliwung. (FAT)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun