KKN) Universitas Jember (Unej) mengusung tema Unej Membangun Desa (UMD) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). KKN ini tersebar di lima kabupaten, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Pasuruan dengan total 3700 mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (Sebanyak 460 mahasiswa diterjunkan di Kabupaten Situbondo yang terbagi menjadi 11 kecamatan dan 46 desa. Salah satunya adalah Kelompok KKN 394 yang ditempatkan di Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.Â
Untuk mewujudkan tema KKN UMD harus disesuaikan dengan keadaan desa setempat. Adapun beberapa tematik tersebut meliputi TIK dan Data, Stunting dan Sanitasi Lingkungan, Wirausaha dan Wisata, serta Desa Tanggap Bencana.
Jika dilihat dari luasnya, Desa Sliwung yang memiliki luas sebesar 5,51 ha yang terbagi menjadi 3 dusun, yakni Dusun Krajan, Dusun Sliwung Utara, dan Dusun Blibis yang mana setiap dusunnya dibatasi dengan hamparan sawah dan ladang.Â
Ditinjau dari segi lingkungannya, mayoritas masyarakat Desa Sliwung memiliki hewan ternak berupa sapi. Dengan banyaknya hewan ternak yang dikelola oleh masyarakat setempat dan pengelolaan limbah kotoran sapi yang belum tertata menjadi sasaran target para mahasiswa KKN 394 untuk berperan dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di perkuliahan.
Koordinator desa, Ade' Daffa Mahendra mengatakan fokus program kerja KKN 394 di Desa Sliwung berkaitan dengan sanitasi lingkungan dan itu sesuai dengan Tema KKN yang sedang dijalani.
"Setelah kami melakukan observasi langsung ke lapangan hal yang menjadi perhatian kami adalah perihal pengelolaan limbah kotoran sapi, masyarakat cenderung membuang kotoran sapi sembarangan beberapa diantaranya, kotoran sapi dibuang di pinggir sungai atau bahkan ditumpuk gundukan di dekat rumah warga.Â
Hal ini menyebabkan lingkungan di sekitar rumah menjadi kumuh, bau, dan terkesan tidak terawat, sehingga menjadikan pencemaran terhadap lingkungan sekitar dan yang kami khawatirkan bila berkelanjutan akan menyebabkan dampak yang lebih serius bagi warga."
Edukasi yang diberikan oleh KKN 394 kepada masyarakat Desa Sliwung, yakni dengan mengubah limbah kotoran sapi menjadi kompos blok. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan menyadarkan masyarakat Desa Sliwung terkait permasalahan sanitasi lingkungan di sekitar rumah masing-masing yang mayoritas terdapat ternak sapi.Â
Oleh karena itu, apabila program tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan, maka dapat membantu masyarakat dalam menangani permasalahan limbah kotoran sapi yang terjadi dan dapat membantu masyarakat memberikan edukasi terkait permasalahan limbah kotoran sapi dan penyelesaiannya.
"Kami harap apa yang kami rencanakan ini bisa diterima baik oleh masyarakat dan lebih baik lagi bila nantinya pihak kampus menerjunkan kembali KKN di desa ini, kami harap bisa berkoordinasi dengan mereka agar bisa terhubung pola komunikasi yang berkelanjutan guna pembangunan Desa Sliwung yang berkelanjutan juga." Terus Ade' Daffa Mahendra selaku Koordinator Desa KKN 394 Desa Sliwung. (FAT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H