Mohon tunggu...
KKN 301SumbersariBondowoso
KKN 301SumbersariBondowoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN-LP2M Universitas Jember

Kami dari mahasiswa Universitas Jember yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di Desa Sumbersari Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi Desa Sumbersari Bondowoso Melalui Pemberdayaan UMKM Lokal oleh Mahasiswa KKN Tematik Universitas Jember

27 Juli 2022   18:37 Diperbarui: 27 Juli 2022   18:41 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergerak menuju dusun selanjutnya, di barat balai Desa Sumbersari, terdapat Dusun Lapangan yang dikepalai oleh Bapak Iwan. Pak Iwan menjelaskan mengenai beberapa UMKM yang ada, seperti rumah produksi rengginang, cengkaruk, kerupuk tempe, dan kacang telur. Produksi cengkaruk, kerupuk tempe, dan kacang telur ini berada dalam satu rumah produksi. Pembuatan dan pengemasan yang masih sederhana dan dibantu oleh keluarga,  membuat pemasaran jajanan ini tidak luas melainkan dititipkan pada warung kecil dan sekolah-sekolah.

Berbeda dengan produksi rengginang, adanya label dan nomor P-IRT menjadikannya lebih unggul dalam hal pemasaran walau masih berada dalam daerah-daerah tapal kuda. Namun dikarenakan tingkat produksi yang masih berada di dalam skala rumahan dan terbatasnya karyawan, membuat pemilik menjadi kewelahan ketika memproduksi rengginang yang sangat banyak sehingga tidak jarang produksi dilakukan beberapa bulan sekali atau tidak menentu. Dengan adanya perbandingan dari hasil survei, kelompok 301 KKN Universitas Jember akan mencoba untuk memetakan setiap UMKM yang ditindaklanjuti ke dalam program kerja.

Dokpri
Dokpri

Menuju Dusun Krajan 2 yang bertempat di sekitar balai desa, dusun yang dipimpin oleh Bapak Hariyono ini memiliki UMKM berupa mebel, keripik singkong, opak, dan kue kering. Produksi jajanan keripik singkong, opak, dan kue kering ini dimiliki sendiri oleh keluarga istri dari Pak Hariyono. Menurut beliau, hampir setiap hari memproduksi kripik singkong dan opak namun tidak dengan kue kering. 

Pemesanan kue kering membludak dan diproduksi ketika menjelang hari raya. Akan tetapi, dilihat dari segi kemasan, pengemasan terbilang sangat sederhana dengan plastik dan pemasarannya pun tidak luas, hanya berkisar pada warga desa.  Begitu juga dengan produksi mebel; seperti kursi, meja, maupun dipan yang terletak tidak jauh dari lokasi pertama. Ketika kami wawancara, pemasaran yang dilakukan tidak cukup luas dan tidak sesering sebelum terdampak covid-19. 

Dokpri
Dokpri

Dusun Ekapraja yang dipimpin oleh bapak sucipto selaku kepala dusun yang dimana terletak di sebelah timur balai desa mempunyai salah satu UMKM kerajinan cobek. Kondisi kerajinan pada hari ini masih dalam masa transisi pemulihan ekonomi yang awal karena terdampak pandemi mengakibatkan kondisi ekonomi usaha menjadi menurun. 

Dilihat dari kondisi sendiri kerajinan ini membutuhkan inovasi pemasaran yang lebih dirasa kompeten karena usaha ini memiliki potensi untuk dikembangkan. Cara pembuatan cobek pada usaha ini pun masih sangat tradisional sampai proses selesai yang hanya mengandalkan alat seadanya yang telah disiapkan. Pemasarannya pun masih bisa dikatakan sederhana yang hanya dikirimkan ke pasar tradisional milik  desa dan dilakukan pemasaran keliling oleh para pekerja yang berminat menjual cobek tersebut. Data ini akan menjadi bahan pemetaan bagi kelompok KKN Universitas Jember nomor 301 untuk menindaklanjuti program kerja yang telah didiskusikan. 

Dokpri
Dokpri

Dusun Karangtengah yang dipimpin oleh pak mahfud sendiri memiliki beberapa UMKM lokal yang cukup memiliki peluang untuk dikembangkan, terdapat produksi tahu goreng, dan juga kerajinan tas. Namun terdapat kendala dalam motivasi pada UMKM yang dimana sangat sulit dalam menghilangkan budaya dan stigma yang dimiliki masyarakat serta SDM yang dirasa sudah tidak produktif lagi. Namun disamping itu kelompok KKN 301 Universitas Jember berusaha untuk dapat merangkul semua UMKM yang ada di desa Sumbersari untuk setidaknya memiliki semangat berwirausaha yang tinggi. 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun