Lumajang (01/08/2024) - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 242 dari Universitas Jember telah mengadakan kegiatan uji organoleptik kopi di Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan cita rasa kopi yang pas, sesuai pendapat masyarakat sekitar guna meningkatkan kualitas kopi lokal. Â
Uji organoleptik atau penilaian sensoris adalah metode penilaian yang melibatkan indra manusia seperti penciuman, perasa, penglihatan, dan perabaan. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengevaluasi aroma, rasa, tampilan, dan tekstur kopi. Hal ini diharapkan dapat membantu petani kopi di Desa Sawaran Lor untuk meningkatkan kualitas produksi kopi mereka.
Uji organoleptik dilakukan oleh mahasiswa KKN 242 Universitas Jember dengan menguji 4 sampel kopi, yang mana diberi tambahan campuran bahan lokal khas Sawaran Lor yang berbeda di tiap sampelnya. Sampel pertama, kopi campuran kelapa dengan perbandingan 1:9. Sampel kedua, kopi campuran kelapa dengan perbandingan 1:3. Sampel ketiga, kopi campuran jahe dan kayu manis yang disangrai terlebih dahulu dengan perbandingan 60:2:1. Sampel keempat, kopi campuran jahe yang dikristalisasi menggunakan gula pasir, serta campuran kayu manis yang di sangrai terlebih dahulu dengan perbandingan 30:12:1. Pengujian dilakukan dengan 4 sampel agar masyarakat memiliki pilihan rasa dan menilai campuran kopi mana yang paling sesuai dengan lidah mereka.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk petani kopi, masyarakat umum, pelaku umkm desa, dan mahasiswa KKN 242 Universitas Jember. Kehadiran para pecinta kopi yang diundang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka juga menambah bobot kegiatan ini. Dalam sambutannya, ketua KKN 242, M. Aqmal Syahputra, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kopi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kualitas produk.
Salah satu petani kopi yang ikut serta dalam kegiatan ini, Pak Tolib, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif KKN 242 Universitas Jember. "Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kami jadi lebih paham bagaimana cara meningkatkan kualitas kopi kami. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk membantu kami," ungkapnya.
Salah seorang peserta lainnya juga merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini. "Melalui uji organoleptik yang dilakukan oleh KKN 242 Universitas Jember, kami dapat mengetahui penambahan komposisi pembuatan kopi yang lebih inovatif," ujar salah satu warga Sawaran Lor.
Kegiatan uji organoleptik ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta bisa bertanya langsung kepada mahasiswa tentang berbagai hal terkait proses pembuatan kopi. Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi, menunjukkan bahwa kegiatan ini telah berhasil menarik minat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Sawaran Lor.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan potensi kopi lokal Desa Sawaran Lor dapat lebih dikenal luas, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Universitas Jember melalui KKN 242 telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H