Institut Teknologi dan Sains Mandala
Universitas PGRI Argopuro Jember
Jember, 18 Agustus 2024-- Usaha sangkar burung bernama "Cak Ari" terus menunjukkan perkembangan pesat dengan omset mencapai jutaan rupiah setiap minggunya. Berlokasi di Dawuhanmangli, Jember, Cak Ari berhasil menarik perhatian para pecinta burung dengan produk sangkar burung yang memiliki nilai seni tinggi.
Sangkar burung buatan Cak Ari dikenal karena kualitasnya yang unggul dan desain khas Dawuhanmangli yang memadukan keindahan dan fungsionalitas. Harga sangkar burung ini bervariasi, mulai dari Rp90 ribu hingga mencapai jutaan rupiah, tergantung pada ukuran, material, dan tingkat kerumitan desain.
Setiap minggunya, sekitar 30 sangkar burung dikirimkan ke berbagai kios di daerah Jember, serta ke beberapa daerah luar Jember, seperti Banyuwangi. Keunggulan produk ini terletak pada detail ukiran dan kehalusan finishing yang mencerminkan kekayaan seni lokal. Tak heran jika produk Cak Ari banyak diminati, baik oleh penghobi burung lokal maupun dari luar daerah.
"Dalam seminggu, kami bisa mengirimkan sekitar 30 sangkar ke kios-kios langganan. Antusiasme pasar cukup tinggi, terutama karena sentuhan seni khas Dawuhanmangli yang membuat sangkar burung kami berbeda dari yang lain," ujar Cak Ari, pemilik usaha yang juga seorang perajin seni tradisional.
Dengan semakin tingginya permintaan, Cak Ari berencana untuk memperluas produksi dan menambah jumlah pekerja lokal, sehingga dapat terus memenuhi kebutuhan pasar tanpa mengorbankan kualitas. Usaha sangkar burung ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi Cak Ari, tetapi juga membantu melestarikan seni ukir khas Dawuhanmangli yang sudah dikenal sejak lama.
Keberhasilan Cak Ari ini menjadi bukti bahwa seni tradisional, jika dikembangkan dengan kreativitas dan inovasi, dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Semoga usaha ini terus berkembang dan menginspirasi banyak orang untuk menghargai dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H