Mohon tunggu...
Aleksius Erom
Aleksius Erom Mohon Tunggu... Penulis - siapakah manusia itu?

berpikir dan bertindak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertamsyah ke Masa Silam: Aku, Kau, dan Suasana Kaper

2 Oktober 2020   00:42 Diperbarui: 2 Oktober 2020   00:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tempo itu; Golo kaper (Golkap) | Dokpri

Berapa banyak kisah yg telah kita buat.. masih ingatkah ketika dimana kita berkumpul? Banyak topik kita bicarakan bukan topik seperti diruang politikus..hheheh namun yang kita bahas ialah RASA, tentang cinta menggebu-gebu manakala dibumbuhi istilah cinta monyet dan karetk. 

Hal yg paling gila dan menghebohkan lagi diantara kita moment dimana satu atau lebih dari kita melakukan penyamaran seolah-olah jadi perempuan bukan dengan tatap muka melainkan via SMS kalian pasti taulah endingnya bagaimana tuh bakal jadi bahan ejekan.

Tapi itu tdk membuat kita jaga jarak karena dengan apa yg lakukan itu dibalut oleh rasa persaudaraan. Ini masih tentang Kaper dan kita. Kita dulu yg hampir selalu bersama, pagi siang mungkin jarang. 

Ketemu sore, sudah menjadi satu tradisi secangkir kopi menemani kita,  semabari memperhatikan perginya sang surya tak sadar malam pun tiba masing kita pamit pulang ke rumah. Malam juga demikian masih suasana kaper. 

Kita lewati malam panjang kopi dan rokok sbg penunjang seberapa kuat dan lama kita nongkrong malam itu, kita mulai banyak bercerita, bersanda gurau, humor2 bermunculan membuat malam semakin seru.. kita ramai, kita bergembira. 

Tapi sebagian kita dicap sebagai penggangu, ribut tidak melihat situasi dan kondisi bahkan kita diomeli, entah kita sadar atau tidak sadar bahwa sudah waktunya beristirhat malam hehehehe. Sekian dulu sobat, masih banyak sebenarnya yg belum tertuang disini. Mungkin itu sekelumit dari saya. Teman2 bisa menceritakan pengalamanya sesuai versi tmn masing2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun