Mohon tunggu...
kkn145kesambirampak
kkn145kesambirampak Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Desa Kesambi Rampak

KKN 145 Kesambirampak 🧑‍💼 Tree Setiawan Pamungkas S.A.P., M.P.A 📌 Periode II, Juli - Agustus 2023 📍 Desa Kesambirampak, Kec. Kapongan, Kab. Situbondo 🏤 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Luar Biasa: KKN UMD UNEJ 145 Mengubah Daun Singkong Menjadi Keripik Rasa Dendeng Lezat!

15 Agustus 2023   00:45 Diperbarui: 15 Agustus 2023   00:46 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Situbondo, 06 Agustus 2023)  Kelompok 145 KKN UMD Universita Jember sukses mengadakan program Digitalisasi UMKM serta pembuatan produk inovatif bagi warga Kesambirampak bertempat di aula balai desa kesambirampak. 

Kegiatan pembuatan produk inovatif ini merupakan program utama dari kelompok KKN 145 yang bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi warga dengan memanfaatkan serta menjadikan produk sebagai produk unggulan dari desa kesambirampak. 

Dalam kegiatan ini, kami bekerja sama dengan ibu ramli (pelaku usaha umkm). Kegiatan yang dilakukan yakni membuat daun singkong menjadi keripik dengan rasa yang nikmat seperti rasa daging dendeng.

Inovasi Menggugah Selera: Daun Singkong Bermetamorfosis Menjadi Keripik Rasa Dendeng

Dalam dunia kuliner yang terus berkembang, tak jarang kita disajikan dengan kreasi-kreasi baru yang menggugah selera dan mengundang rasa ingin tahu. Salah satu inovasi menarik yang tengah mencuri perhatian adalah transformasi daun singkong menjadi keripik rasa dendeng. 

Kreativitas ini tidak hanya menghasilkan camilan yang lezat, tetapi juga memiliki potensi untuk mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah produk lokal. oleh karena itu, warga dan Mahasiswa KKN 145 UNEJ membuat suatu inovasi dalam pemanfaatan daun singkong tersebut agar meningkatkan nilai jual yang tinggi.

Mengubah Paradigma: Dari Limbah Menjadi Lezat

proses memasak keripik/Dokpri
proses memasak keripik/Dokpri

Daun singkong, yang biasanya dianggap sebagai limbah pertanian, kini mendapatkan tempat yang istimewa dalam industri makanan. Berbekal inovasi ini, daun singkong yang sebelumnya sering terbuang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan keripik rasa dendeng yang menggugah selera. 

Proses pengolahan yang cermat menghilangkan rasa pahit pada daun singkong dan menggantinya dengan cita rasa gurih dan manis seperti dendeng. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya mengurangi pemborosan dan dampak lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru.

Nilai Gizi dan Keunikan Produk

Tidak hanya mengenai cita rasa dan kreativitas, keripik daun singkong rasa dendeng juga memiliki nilai gizi yang tak dapat diabaikan. Daun singkong kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, produk inovatif ini tidak hanya mengundang selera, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pola makan yang seimbang.

Selain nilai gizi, keunikan produk ini juga terletak pada kemampuannya untuk menghadirkan citarasa tradisional dendeng dalam bentuk yang lebih ramah lingkungan. Produksi keripik daun singkong rasa dendeng mengurangi permintaan akan daging dalam pembuatan dendeng konvensional, sehingga membantu dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengurangan jejak karbon.

Peluang dan Tantangan

Meskipun ide ini memiliki potensi yang luar biasa, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Proses pengolahan daun singkong menjadi keripik dendeng memerlukan penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. Selain itu, pendekatan pemasaran yang kreatif dan efektif akan menjadi kunci kesuksesan dalam memperkenalkan produk ini kepada konsumen.

Inovasi pembuatan keripik rasa dendeng dari daun singkong tidak hanya memberikan angin segar dalam dunia kuliner, tetapi juga menginspirasi pandangan baru terhadap limbah pertanian. Dengan kreativitas yang dipadukan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan nilai gizi, produk inovatif ini memberikan peluang besar bagi pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, langkah semacam ini memberikan contoh konkret bagaimana inovasi dapat menjadi kekuatan perubahan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun