Pasang Yellow Trap di beberapa titik strategis, terutama di tempat-tempat yang banyak ditemukan hama terbang.
Perawatan:
Periksa perangkap secara berkala, setidaknya seminggu sekali.
Jika sudah penuh dengan serangga atau jika lem sudah tidak lengket lagi, ganti plastik kiloan dan oleskan campuran lem.
Pastikan Yellow Trap tetap dalam kondisi baik dan tidak rusak oleh cuaca atau faktor lainnya.
Sebagai bagian dari sosialisasi, para warga juga diajak untuk melihat video tutorial tentang pembuatan Yellow Trap serta berkesempatan melihat langsung contoh produk yang telah dibuat.
Dalam wawancara dengan salah satu warga, Ibu Fatimah, beliau menyatakan antusiasmenya terhadap program sosialisasi ini. "Sosialisasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN terkait yellow trap, selaku warga Desa Trebungan mendapatkan banyak informasi bagaimana cara menekan hama dengan metode yellow trap. Selain cara membuatnya yang gampang dan juga murah, metode ini juga mengurangi limbah botol plastik yang ada di Desa Trebungan. Kami berterimakasih karena sudah diberikan ilmu, yang bermanfaat untuk mengurangi pestisida melalui penggunaan yellow trap" ujar Ibu Fatimah.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para warga dapat lebih memahami pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pertanian. Selain itu, penggunaan Yellow Trap dan Pupuk Organik Cair (POC) dari urin sapi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
(Muhammad Luthfan Pravira Arifin/Eva Dhorifah/Diva Permata Alfarisqa/Diah Ayu Putri Pangestu/Stefany Amanda Kurniawan/Farda Salsabilla/Achmad Ghoffar Machmud/Ulandari/Alviah Aprilia Nabila/Diyah Agnesia Putri/KKN 128/Desa Trebungan/Kecamatan Taman Krocok/Kabupaten Bondowoso/Dr. Suji, S.Sos., M.Si)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H