Sabtu, (23/07/2022) ribuan mahasiswa yang tergabung di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember  yang melibatkan 13 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jember. KKN Kolaboratif tersebut memiliki suatu program kerja utama yakni pemutakhiran dan penataan data kemiskinan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Jember. Mahasiswa yang tergabung dalam KKN Kolaboratif 120 beranggotakan 10 mahasiswa yang meliputi 5 mahasiswa dari Universitas Jember, 2 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Jember, 2 mahasiswa dari Universitas PGRI Argopuro Jember dan 1 mahasiswa dari Institut Agama Islam Al Falah Assuniyah. KKN Kolaboratif berlangsung selama 35 hari dimulai pada tanggal (23/07/2022) sampai (26/07/2022).
Senin (25/07/2022) pukul 09.00 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif se-Kabupaten Jember disambut di kantor Kecamatan dan dihadiri oleh beberapa  kepala desa se-Kecamatan Jombang. Disambut juga oleh pemuda desa (karang taruna) dari Desa Padomasan menyambut dengan tangan terbuka. Dengan adanya karang taruna, kita dapat saling bertukar pikiran serta membahas tujuan dari KKN Kolaboratif ini.Â
Karang taruna juga menceritakan asal usul nama dari Desa Padomasan yaitu seorang Putri yang bernama "domas" yang merupakan seorang putri yang cantik dan baik tutur budinya. Putri Domas selalu melakukan kegiatan sosialnya di bawah pohon beringin di situlah gadis tersebut mengajak masyarakat desa untuk belajar membuat kerajinan Tenong dan Menjahit.Â
KKN Kolaboratif berbasis TIK ini didasarkan pada permasalahan penjualan atau pendistribusian produk  pada masing-masing pegiat UMKM. Dengan adanya mahasiswa KKN Kolaboratif 120 di Desa Padomasan diharapkan bisa meningkatkan minat para pegiat UMKM mengenai digitalisasi supaya bisa dengan mudah dikenal oleh masyarakat dari desa lainnya terkait perihal UMKM yang ada di Desa Padomasan ini.Â
Dengan bantuan dari para karang taruna desa setempat dalam survei dan juga memberikan informasi di awal penerjunan pada hari sabtu (23/07/2022) sampai hari ke 5 kamis (28/07/2022) dan juga merangkul mahasiswa KKN Kolaborasi 120 dalam program kerja berbasis TIK.Â
Setelah kami melakukan survei terdapat 2 UMKM Â yang berupa dupa dan UMKM pembuatan sablon kaos. Untuk UMKM dupa sendiri sudah mempunyai media sosial tetapi masih berhenti sementara karena pesanan di luar pulau Dewata atau Bali cukup banyak dan akhirnya pemasaran lewat media sosial diberhentikan, sedangkan untuk kaos sudah berjalan media sosialnya tetapi tidak dipergunakan dengan semaksimal mungkin. Desa Padomasan memiliki beragam UMKM yang sudah berkembang, namun masalah yang dihadapi cenderung sama yaitu berkaitan dengan pemasaran, sehingga dengan diadakannya kegiatan KKN Kolaborasi ini, diharapkan peserta KKN Kelompok 120 dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Langkah yang kami ambil sangat diapresiasi oleh pemuda desa (karang taruna) di Desa Padomasan. Salah satu anggota karang taruna Mas Yayak berkata, "saya selaku anggota karang taruna siap membantu KKN Kolaborasi 120 mengenai UMKM di Desa Padomasan". Selain itu, rencana kami mendapat dukungan dan saran dari Bapak Roely selaku Bhabinkamtibmas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H