Setelah kami melakukan survei terdapat 2 UMKM Â yang berupa dupa dan UMKM pembuatan sablon kaos. Untuk UMKM dupa sendiri sudah mempunyai media sosial tetapi masih berhenti sementara karena pesanan di luar pulau Dewata atau Bali cukup banyak dan akhirnya pemasaran lewat media sosial diberhentikan, sedangkan untuk kaos sudah berjalan media sosialnya tetapi tidak dipergunakan dengan semaksimal mungkin. Desa Padomasan memiliki beragam UMKM yang sudah berkembang, namun masalah yang dihadapi cenderung sama yaitu berkaitan dengan pemasaran, sehingga dengan diadakannya kegiatan KKN Kolaborasi ini, diharapkan peserta KKN Kelompok 120 dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Langkah yang kami ambil sangat diapresiasi oleh pemuda desa (karang taruna) di Desa Padomasan. Salah satu anggota karang taruna Mas Yayak berkata, "saya selaku anggota karang taruna siap membantu KKN Kolaborasi 120 mengenai UMKM di Desa Padomasan". Selain itu, rencana kami mendapat dukungan dan saran dari Bapak Roely selaku Bhabinkamtibmas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H