PAGERSARI-NGANTANG
Sabtu (05/11), Mahasiswa KKN UM telah menyelesaikan salah satu program kerjanya. Yaitu Gerakan Literasi Sekolah, dimana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah. Seiring berjalannya waktu, minat baca siswa juga semakin menurun. Banyaknya akses untuk mencari informasi seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal, namun perkembangan teknologi telah mendorong siswa untuk menggunakan internet untuk bermain game online.
Hal ini menjadi masalah bagi orang tua dan guru ketika anak lebih fokus bermain game online daripada membaca buku. Gerakan Literasi sering disebut sebagai Gerakan Membaca. Membaca adalah keterampilan siswa bersama dengan mendengarkan. Membaca adalah salah satu cara untuk memperoleh pengetahuan, dan membaca buku adalah salah satunya.
Sebuah buku dapat memberikan keindahan salju mencair tanpa kita harus menginjakkan kaki di Kutub Utara. Buku juga memberikan kebebasan  kepada generasi milenal untuk berbicara dan mengekspresikan pendapat mereka. Ini adalah literasi, yaitu kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia masih menjadi negara berkembang yang ditandai dengan rendahnya tingkat literasi di masyarakat. Ada perbedaan dramatis antara negara berkembang dan negara maju, salah satunya negara maju memiliki tingkat melek huruf yang jauh lebih baik daripada negara berkembang. Dapat dipastikan bahwa Indonesia secara bertahap dapat berkembang menjadi negara maju seiring dengan meningkatnya angka melek huruf. Tentu saja, untuk mencapai ini, kita perlu meningkatkan literasi kepada semua orang terutama pelajar. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran individu akan pentingnya literasi.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya Literasi di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Lingkungan
Lingkungan memiliki pengaruh penting terhadap kehidupan. Karena lingkungan yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang positif dalam melakukan segala hal. Tidak hanya itu, lingkungan adalah lingkup utama dari proses perubahan seseorang.
2.Kurangnya Motivasi
Motivasi adalah dorongan, ajakan, atau minat seseorang terhadap sesuatu. Untuk membuat seseorang senang membaca, mereka perlu dimotivasi untuk membaca. Dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi, diperlukan usaha ekstra agar hasil yang dinginkan tercapai.
3.Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi memberikan dampak positif bagi berbagai kalangan, terutama kalangan pelajar. Karena perkembangan teknologi dapat membantu pelajar dalam mencari sumber-sumber yang dibutuhkan secara cepat, contohnya dapat mencari berbagai jenis buku yang bisa dibaca dimana saja, kapan saja dan dapat diakses kapanpun.
Faktor-faktor ini sangat berpengaruh untuk mengembangkan minat membaca, sehingga kita perlu menciptakan lingkungan yang positif dengan tingkat ajakan dan dorongan yang tinggi untuk membaca. Untuk itu, mari kita semua ciptakan lingkungan yang baik dan bertindak positif agar orang-orang di sekitar kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang baik.
Untuk melakukan ini, tentu saja, kita perlu meningkatkan literasi di semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran individu akan pentingnya literasi. Semua pekerjaan dapat berperan dalam upaya meningkatkan literasi. Orang tua dapat berperan dengan mendorong anak-anak mereka dan menyediakan beberapa hal kebutuhan mereka akan kegiatan literasi. Serta guru dapat memotivasi siswanya untuk meningkatkan.