Program taman baca di Dusun Wonosari tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan sosial mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan workshop atau kegiatan kreatif yang berhubungan dengan tema buku yang telah dibaca. Misalnya, setelah membaca buku tentang alam, anak-anak bisa diajak untuk membuat kerajinan tangan yang bertema alam, seperti membuat gambar pemandangan atau model tanaman dari bahan daur ulang.
Selain kegiatan kreatif, anak-anak juga diberi kesempatan untuk berinteraksi dalam diskusi kelompok. Di sini, mereka belajar berbicara di depan umum, mengungkapkan pendapat mereka, serta menghargai pendapat teman-teman mereka. Dengan melibatkan mereka dalam proses belajar yang aktif, program taman baca ini membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang sangat penting dalam kehidupan mereka.
Program taman baca di Dusun Wonosari juga melibatkan partisipasi masyarakat sekitar. Kolaborasi antara pengelola taman baca dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran anak-anak. Anak-anak diajak untuk mengenal lebih jauh tentang nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial, misalnya dengan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbagi buku atau penanaman pohon sebagai bagian dari kegiatan yang mengintegrasikan literasi dan lingkungan.
Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang pengelolaan taman baca dan pentingnya menjaga keberlanjutan fasilitas publik untuk generasi mendatang. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan taman baca juga menjadi hal yang penting agar mereka dapat mendukung anak-anak mereka dalam mengembangkan kebiasaan membaca di rumah.
Salah satu tujuan utama dari program taman baca ini adalah untuk membangun kebiasaan membaca yang positif pada anak-anak. Dengan menggabungkan aktivitas membaca, bermain, dan belajar, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar untuk mencintai buku dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Program ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa membaca itu menyenangkan, sehingga anak-anak lebih tertarik untuk melanjutkan kebiasaan membaca di luar waktu program.
Program "Baca, Bermain, Belajar" yang dilaksanakan di Dusun Wonosari telah berhasil menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak. Dengan melibatkan berbagai elemen seperti peserta KKM 46 UIN Malang, pengelola taman baca, dan tentu saja komunitas TBM Rumah Cahaya Untukmu, taman baca ini telah memberikan dampak positif yang nyata dalam menumbuhkan minat baca dan kreativitas anak-anak.
Kolaborasi dengan TBM Rumah Cahaya Untukmu juga sangat penting dalam memperluas akses terhadap buku berkualitas, serta dalam memperkenalkan berbagai kegiatan literasi yang mendalam, seperti workshop menulis, mendongeng, dan berbagai kegiatan berbasis buku lainnya. Komunitas ini tidak hanya memberikan dukungan buku, tetapi juga sumber daya dan pengalaman yang memungkinkan taman baca ini tumbuh menjadi tempat yang lebih dinamis dan berkelanjutan.
Ke depannya, diharapkan kerja sama ini dapat terus berkembang, dan taman baca di Dusun Wonosari menjadi model keberhasilan dalam mengembangkan literasi, kreativitas, dan kebiasaan membaca yang positif di kalangan anak-anak, yang pada gilirannya akan membentuk generasi muda yang lebih cerdas, kritis, dan penuh semangat belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H