MASALAH PARA LANSIA
Kurang lancar dan tidak teraturnya BAB bagi para Lansia adalah  hal yang biasa, karena sudah mulai menurunnyafungsi organ tubuh kita yang disebabkan faktor degenerasi.
Namun, masalah ini bila dibiarkan berlarut-larut bisa jadi menjadi masalah besar juga.
 UPAYA TELAH DILAKUKAN
Tidak mengkonsumsi obat-obatan, karena menurut pengalaman hanya bisa menyelesaikan yang sifatnya sementara.
Makan banyak sayur-sayuran dan buah-buahan, khususnya papaya juga telah dilakukan.Namun, hasilnyabelum bisa tercapai seperti yang kita harapkan.
 PENYEBAB UTAMA
Hasil konsultasi dokter menyatakan, bahwa fungsi gerakan peristaltik dari usus besar yang sudah menurun karena faktor usia.
 TERAPI MINUM AIR HANGAT
Sebenarnya sudah sering sekali terbaca sebagai sharing yang di posting
dalam Whatsapp, mengenai  :"Terapi minum air hangat sesudah shalat shubuh ini"
tetapi tidak tertarik karena rasio kitatidak mempercayainya.
 AKHIRNYA MENCOBA JUGA
Sampai pada suau ketika terpikir, apa salahnya untuk mencobanya. Sehabis  shalat shubuh langsung minum air putih hangat  1 gelas. Dengan harap cemas, percobaan berjalan seminggu, dan di minggu keduabaru ada tanda-tanda kalau mulai ada dorongan sebagai dampak mulai berfungsinyagerakan peristaltik dari  usus  besar.
Sesudah berjalan lebih sebulan mulai kembali, meski belum bisa normal seperti dulu, maklumlah  usia terus bertambah. Namun, terasanya pada perut lebih lega dan enakan . Alhamdulillah wa syukurillah.
 DUKUNGAN MEDIS ILMIAH
Pandangan seorang dokter pakar bio-medikDR. Tauhid Nur Azhardalam bukunya yang berjudul "Cara Hidup Sehat Islami" diantaranya..............
Demi untuk kelangsungan kehidupan manusia, Allah SWT merancangtubuh manusia sebagai ciptaan-Nya dengan amat sempurna, agar supaya mampu menyesuaikan dirinya terhadap pengaruhdari perubahan yang terjadi di luar tubuhnya.Hal ini dapat kita pahami sebagai mampu mempertahankanlingkungan didalam tubuhnya untuk senantiasa dalam kondisi stabil atau tetap konstan.
Disisi lain dapat juga kita pahami, bahwa kondisi tubuh memang dapat dipengaruhi dari lingkungan luar tubuh, baik secara fisik maupun non-fisik.
HOMEOSTATIS
Atas dasar data diatas, Walter B. Canon menyebutkan, bahwa proses penyesuaian diri  t u b u h sebagai homeostatis,dimana  a r t i n y a menjagakondisi tubuh agar "tetap sama" atau "tetap seimbang". Mungkin saja bervariasi, akan tetapi masih berada pada level konstan.
TUBUH SEHAT DAN SAKIT
Selanjutnya disebutkan  definisi  s e h a t  dan  s a k i t dari sudut pandangkeseimbangan,yang kita pahami sebagai adanya keseimbangan antara
e n e r j i  positif dan n e g a t i f.  Tubuh atau organnya dinamakan  s e h a t  bila tingkat homeostatistubuh atau organnyadalam kondisi terjaga, dimana reaksi-reaksimetabolisme di dalam tubuh berjalannormaldan kondisi kejiwaan yang stabil.  Bilamana kondisikedua hal tersebut mengalami gangguan dan terjadi ketidak seimbangan, maka tubuhatau organnya dinamakan s a k i t,yang kita pahami sebagai memiliki kelebihan  e n e r j i  negatif.
GERAKAN PERISTALTIK
Sesuai dengan apa yang kita kemukakan diatas, maka menurunnya aktivitas gerakan perisaltik dari usus besar yang saya alami, sebenarnya dapat dipahami karena faktor usia atau yang disebut sebagai sunatullah.Namun, tidak menutup kemungkinan, karena pengaruh non-fisik lain dari luar tubuh yang dapat merubahperilaku usus besar menjadi berubah atau tidak normal.
KEBERHASILAN TERAPI
Keberhasilan terapiminum air hangat sesudah shalat shubuh ini, ternyata telah  dapat memperbaikiaktivitas gerakan peristaltik usus besar, meski belum sampaibisa menormalkan kembali.
Berdasarkan sifat homeostatis tubuh seperti yang diuraikan diatas, maka dalam hal ini dapat dibuktikan,bahwa perubahan sifat perilakuusus besar, ternyata bisa dipengaruhidan diperbaiki kembaliperilakunya dengan hanya menstimulasinya meminum air hangat. Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H