Kita sebagai anak bangsa yang lahir dan di besarkan dalam kancah perjuangan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, pasti akan merasa terharu dan menggetarkan hati kita, pada setiap kita melewati acara detik-detik Proklamasi  17 Agustus 1945.
Kalau kita perhatikan secara keseluruhan acara, bahwa pada setiap sudut dan gerak para pelakunya, di perlihatkanlah sesuatu keindahan, kerapihan, keserasian, ketertiban yang tiada mudah dicarikan bandingannya.
PENGAMATAN
Namun, kami menemukan adanya sesuatu yang mungkin bisa menguranginilai kerapihan dan keindahan dari kesemuanya itu.
Meskipun Paskibraka sudah hadir sejak di dirikannya pada tanggal 19 Maret 1985, namun kami menemukan pengamatan ini, baru 2 atau 3 tahun yang lalu, pada acara detik-detik proklamasi dan yang ternyata hingga sekarang inimasih saja tetap ada.
Mungkin saja bahwa pengamatan kami ini, dianggapnya mengada-ada atau berlebihan.
Niat kami benar-benar sungguh suatu keinginan agar keindahan, kerapihan, keserasihanPaskibrakadalam  berbaris dengan langkah tegap dan ajunan lengan tangannya tinggi, menjadi benar-benar sempurna. Â
DIMANA LETAKNYA SIH ?
Lokasinya berada pada baju Seragam Paskibraka, namun bukan pada bajunya – ansich yang cukup bagus dan serasi dipakainya.
Pada waktu merekaberbaris dan berjalan dengan langkah tegap serta ayunan kedua lengan tangannya yang tinggi, barulah kami melihat sesuatuyang kurang rapi.
Baju seragam bagian depan arah dada, terlihat bergerak kekanan dan kekiri, sesuai dengan irama pada langkah tegapnya dan gerakan ayunan kedua lengan tangannya.
Terkesan, baju seragamnya kendor atau kebesaran, jadi tidak menempel ketat pada badan, dan yang terlihat bergerak tergeser kearah kanan dan kiri.
Bagi para pembaca yang tertarik dengan pengamatan kami ini, silahkan mengamati rekaman ulang video detik-detik Proklamasi dari U-Tube.
Salah satu sebab, mungkin karena disain lengan baju seragam ini, sama dengan disain baju seragam para menteri, dimana tidak ada masalah.
Jelas, karena para menteri tidak harus berbaris dengan langkah tegap dan ayunan lengan tangan tinggi seperti Paskibraka.
Sebab lainnya, mungkin karena bahan baju seragam yang terlalu kaku, sehingga tidak bisa menyatu ketat dengan badan.
BAJU SERAGAM TNI-POLRI
Kenyataan ini,tidak terlihat pada baju seragam yang dipakai TNI-POLRI, seperti contohnya baju seragamKomandan Upacara, ketika juga berjalan dengan langkah tegap dan ayunan lengan tangan yang tinggi, dalam menjalankan tugasnya.
Seandainya terjadi juga gerakan baju seragamnya,relatif kecil dan tidak terlihat dari pengamatan kami.
SOLUSI
Selanjutnya dalam mencari solusinya, kita serahkan saja kepada para disainerbaju seragam ini serta para produsen tekstil yang dapat mengajukan pilihan jenis textil yang terbaik dan cocok.
HARAPAN
Demkianlah pengamatan kami ini, semoga bisa terdengar dan sampai kepada para pejabat sebagai penanggung jawab yang bewenang, sehingga pada detik-detik  Prokamasi di tahun 2017 mendatang, Paskibraka bisa menampilkan langkah tegapyang lebih menarik dan menjadi indah, karena kesempurnaan  kerapihan dalam geraknya.
Amiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H