Mohon tunggu...
Putri Kitnas Inesia
Putri Kitnas Inesia Mohon Tunggu... lainnya -

A humanitarian worker who travel.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bukan Hanya Kawah, Ada Desa Jampit di Ijen

23 Agustus 2012   14:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 7163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum gelap kami sudah tiba di rumah dan mendapati minuman panas dan makan malam langsung disajikan oleh Ibu Hermanto. “Maaf ini ibu hanya bisa buat seadanya karena ndak ada bahan atau ikan. Kalau mau ke sini telpon bapak dulu beberapa hari sebelumnya jadi ibu bisa siapkan,” ujarnya segan dan merendah, khas penduduk gunung yang bersahaja dan sungkanan. Padahal, di depan kami terhidang mie goreng, telur dadar, sayur jamur dan kerupuk yang tentu saja lebih dari cukup untuk menghangatkan perut kami. Tidak bisa dihindarkan, hidangan malam yang sederhana dan lezat ini mempercepat kami beristirahat nyaman di pelukan malam.

[caption id="attachment_201785" align="aligncenter" width="640" caption="Menggembalakan Sapi dan Kambing Pulang ke Rumah (Dok. Gerald PS)"]

1345730190646340619
1345730190646340619
[/caption] [caption id="attachment_201782" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan Menuju Savana (Dok Gerald PS)"]
1345729791491360399
1345729791491360399
[/caption] [caption id="attachment_201784" align="aligncenter" width="640" caption="Narsis di Bukit Roti (Dok. Gerald P.S)"]
13457299751841609458
13457299751841609458
[/caption] [caption id="attachment_201786" align="aligncenter" width="640" caption="Tim Pose di Depan Bukit Teletubbies (Dok. Yordan)"]
13457302681005895961
13457302681005895961
[/caption]

Kopi, Strawberry dan Mede

Esok paginya kami pamit dengan Bapak dan Ibu Hermanto untuk melanjutkan perjalanan ke Malang. Meski kopi Jampit yang termahsyur tidak tersedia di Desa Jampit, dorongan untuk mencicipi kenikmatan kopi tersebut menggiring kami singgah di sekitar perkebunan kopi Kalisat, tepatnya di Arabica Homestay. Kami membeli kopi dan minum jus stroberi segar di sana. Hmmm, rasanya nikmat dan segar. Selain olahan kopi dan strawberry juga tersedia kacang mete yang gurih yang juga hasil kebun lokal.

[caption id="attachment_201787" align="aligncenter" width="640" caption="Kopi Jampit dan Arabica Homestay (Dok. Gerald PS)"]

13457306131033852458
13457306131033852458
[/caption]

Ah, sekian banyak gunung berapi yang telah saya kunjungi di tanah air ini, semuanya selalu menyajikan memori nan spesial. Memori akan alam yang terus memesona hingga manusia-manusianya yang ramah bersahaja. Gunung yang menyediakan tiada habisnya kesejahteraan walau dengan potensi kehancuran sewaktu-waktu.

Beruntung Gunung Ijen mengurungkan niatnya untuk mengamuk dan secara perlahan kembali berstatus normal. Masyarakat di daerah sekitar Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo dalam keadaan selamat terlindungi serta kembali dapat menikmati buah kesuburan tanahnya. Pelancong yang belum sempat menyicipi kemegahan Ijen dan keramahan Jampit masukkan paket ini ke dalam rencana perjalanan Anda!

13457308081868980968
13457308081868980968

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun