Mohon tunggu...
kiti kirana
kiti kirana Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa S2 di Tsinghua University

Belajar bersyukur dan melihat sisi baik dari segala hal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkataan Dahsyat di Jumat Agung Ini, Sudah Tahu Belum?

25 Maret 2016   12:17 Diperbarui: 25 Maret 2016   12:20 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Good Friday"/ilustrasi: www.goodfriday-2014.com][/caption]

Jumat Agung kental dengan makna PENGORBANAN

Sekaligus mengingatkan bahwa selama hayat dikandung badan, selama itu juga kita semua, tidak ada satu orang pun yang bisa luput dari kewajiban berkorban. Ada yang berkorban harta, ilmu, waktu, tenaga, bahkan perasaan.  Pengorbanan merupakan ujian dari kadar kualitas hidup kita selaku manusia. Apakah kita legowo menerima SALIB kita masing-masing? 

Mari kita belajar dari 7 Perkataan Dahsyat seorang manusia sekaligus TUHAN di hari Jumat Agung ini. Mengapa YESUS adalah TUHAN? Mari kita renungkan 7 perkataan SALIB ini yang makin membuktikan TUHAN YESUS adalah ALLAH yang menjelma menjadi manusia tulen. 

 

[caption caption="7 Perkataan Dahsyat di Jumat Agung dari dulu sampai sekarang"]

[/caption] 

[caption caption="Jumat Agung"] [/caption]

Yesus berbicara kepada Bapa

Saat digantung di kayu salib, Yesus mengawali dengan  perkataan yang sangat mulia, yang belum pernah diucapkan seorang manusia sebelumnya. Sekalipun sampai detik ini, tidak ada bukti bahwa Yesus bersalah, apalagi harus terima hukuman gantung di salib, tetapi begitulah jalan hidup seorang Yesus sebagai manusia.  

1. Alih-alih meminta klarifikasi, meminta sidang praperadilan, Yesus tunduk pada permainan politik saat itu bahkan meminta ALLAH mengampuni mereka (orang-orang yang terlibat dalam proses menghukum Yesus) dengan ucapan,  Ampunilah mereka ya Bapa (ALLAH) karena mereka sesungguhnya tidak tahu / tidak mengerti apa yang mereka lakukan (Lukas 23 : 34)

Di tengah penderitaan-Nya yang menyiksa fisik luar biasa, hati Yesus difokuskan pada orang lain daripada diri-Nya sendiri. Di sini kita melihat sifat kasih-Nya -- tanpa syarat dan ilahi.

Yesus berbicara kepada penjahat di kayu salib

Seperti fakta sejarah mengungkapkan, Yesus disalibkan bertiga. Dua orang lainnya divonis melakukan pencurian / perampokan yang luar biasa sehingga mereka pantas digantung disalib.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun