Dengan begitu, burak dan pengendaranya tidak akan melanggar batas kecepatan universal (kecepatan cahaya) lantaran mereka tidak pernah benar-benar melaju dengan kecepatan cahaya.
Itu lah mengapa Nabi masih bisa tetap selamat tanpa terpengaruh eksosistem luar angkasa yang amat ekstrem, selain karena sudah diperkuat Malaikat Jibril melalui prosesi "pembedahan".
Meski secara empiris dapat dibuktikan, perjalanan Isra Mikraj tetaplah rahasia Allah SWT, yang belum bisa dipecahkan secara utuh dan sempurna oleh akal dan ilmu manusia saat ini.
Isra Mikraj merupakan peristiwa yang sarat dengan konsep yang hanya dapat seutuhnya dijangkau lewat kredo para pemeluknya. Sesungguhnya kebenaran sejati hanya milik Allah SWT. Wallahu a'lam bisshowab.