Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Genderless Fashion, Tren Mode yang Tak Membedakan Gender

17 September 2021   14:58 Diperbarui: 12 April 2022   11:25 1449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu halnya ketika kita melihat orang berpakaian yang tidak sesuai, kita akan mengasosiasikannya sebagai perilaku menyimpang. Hal itu menjadi bentuk respon yang dihasilkan dari pengaruh budaya timur yang kita anut.

Ada sejumlah publik figur di Indonesia yang sempat mempopulerkan konsep fesyen tanpa gender yang sama dalam berbagai kesempatan. Namun, bukan berarti masyarakat akan menerimanya begitu saja sebagai sebuah kewajaran. Hal itu dibuktikan oleh adanya kekerasan yang diterima kaum LGBT yang kerap memperjuangkan tren fesyen genderless.

Sejatinya pengaruh fesyen genderless dapat dijumpai pada pakaian berjenis kemeja flanel, celana jeans, dan kaus oblong, yang tak dibatasi oleh gender. Hanya saja, jenis busana itu berada di level yang masih bisa diterima oleh masyarakat luas.

Bagi saya, fesyen juga soal selera. Saya pribadi tidak mampu menerima fesyen genderless untuk diadopsi. Meski begitu, saya menghormati preferensi seseorang dalam menentukan gaya berbusananya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun