Menu makanan apa yang menurut Kamu paling absurd selama Kamu hidup di alam semesta? Apa Kamu sudah pernah makan air goreng??
Berdiam diri di rumah, nggak ngapain-ngapain, memang bikin kita gabut dan bosan setengah mampus. Akibat nggak ada kerjaan, wajar saja jika pikiran dan sikap orang makin lama makin absurd.
Selama pandemi melanda, banyak orang yang menghabiskan waktu dan mengisi kegabutannya dengan berbagai kegiatan, salah satunya memasak.
Mereka yang awalnya nggak bisa masak pun akhirnya nekat belajar masak lewat tutorial masak yang tersebar di internet.
Masak di dalam kamar tidur pakai alat masak portabel sempat jadi tren. Tapi, tren itu masih normal kalau dibanding dengan resep makanan yang satu ini.
Sebuah inovasi menu masakan nyeleneh akhir-akhir ini jadi viral di YouTube dan di TikTok. Tren makanan pasca pandemi makin nggak masuk akal setiap harinya. Apapun akan dimasak asalkan bisa viral.
Menu yang satu ini lebih cocok disebut makanan paling "aneh tapi inovatif" di alam semesta karena belum pernah ada di pikiran makhluk hidup sebelumnya.
Sebuah menu yang dijamin rendah gizi, bebas lemak, sekaligus tanpa rasa. Yuk, kita kenalan dengan air goreng. Kamu, nggak salah baca. Air goreng betulan!
Ada batas yang amat tipis antara kreatif dan konyol. Entah label mana yang cocok disematkan kepada penemu air goreng.
Teflon yang berisi minyak mendidih, lalu kena cipratan air saja sudah mengerikan. Dapur bisa mendadak jadi medan perang. Seisi rumah ikutan heboh. Terus gimana kalau airnya digoreng? Konyol begitu.
Untuk menggoreng air memakai minyak panas ternyata nggak sesimpel itu. Amat rumit. Air dan minyak punya massa jenis serta molekul yang sangat berbeda. Jadi, mustahil untuk disatukan.
Namun, seorang chef asal AS, Jonathan Marcus, berhasil menyatukan keduanya tanpa prahara. Rasanya memang Marcus nggak menemukannya secara kebetulan.
Kendati inovasi itu telah ditemukannya pada tahun 2016 silam, menu kreasinya banyak ditiru dan jadi viral di YouTube dan TikTok baru-baru ini.
Pemilik akun YouTube The Action Labs, James Orgill, berhasil mengadopsi trik menggoreng air di dalam minyak panas hasil kreasi absurd dari Marcus.
Langkah pertama, ia akan membungkus air dengan membran terdiri dari kalsium alginat—bahan mirip gelatin, kombinasi dari kalsium klorida dan sodium alginat.
Air yang awalnya cair, berubah bentuk jadi bola-bola air yang dapat dipegang. Membran mirip dengan jeli itu sendiri aman untuk dimakan, dan teksturnya pun nggak mudah pecah.
Jika membran berisi air sudah memadat, kemudian ia melapisinya dengan tepung, telur, serta remah roti panko—semacam membalur ayam goreng krispi.
Setelah itu, ia langsung saja menggoreng bola-bola berisi air itu selama beberapa detik. Jangan terlalu lama agar bola-bola air tidak meletus karena kelebihan panas. Untungnya, air nggak bisa gosong. Aman.
Kamu tak perlu membayangkan gimana rasa air goreng karena sudah jelas-jelas hambar, kecuali ditambahin kecap.
"Agak lucu, memang, air bisa berubah jadi makanan dengan digoreng," kata James. "Kedengarannya sangat konyol dan mustahil."
Ketika ditanya mengenai rasa masakan absurdnya, dia pun menjawab "hambar, agak asin dan seperti berlendir".
Anak-anak kos akan sangat berterima kasih kepada Marcus lantaran atas jasa dirinyalah saat ini mereka nggak hanya akan menggantungkan perutanya pada mi instan dua ribuan.
Air goreng bisa menjadi solusi ekonomis bagi orang-orang yang sedang lapar dan haus pada saat yang sama. Dalam sekali tenggak, lapar dan haus pun akan hilang.
Sementara bagi orang-orang yang hobi ngemil gorengan, tetapi nggak pengin mengorbankan berat badan, air goreng bisa menjadi cemilan yang sangat tepat.
Tak menutup kemungkinan, air goreng akan menjadi makanan betulan di masa depan. Di mana generasi umat manusia selanjutnya suka makan gorengan air.
Semoga resep air goreng absurd ini dapat memberi inspirasi Bunda di rumah untuk menyiapkan hidangan favorit keluarga.
Gimana, Bunda, tertarik buat masak air goreng untuk menu sarapan keluarga di rumah? Resep yang simpel meski absurd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H