Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meme Teroris, Lawan Teror dengan Tawa ala Netizen +62

4 April 2021   05:54 Diperbarui: 9 Juni 2021   13:06 3106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme terorisme kocak ala netizen +62. | Twitter @meongggw via voi.id

Selain dikenal barbar, netizen +62 juga dikaruniai selera humor yang begitu tinggi yang bisa bikin harga diri para teroris seketika ngedrop!

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Adagium yang kian hari kian merasuk di dalam kalbu netizen +62. Mereka seolah tidak kenal lelah menyerang pihak yang dianggap merugikan Tanah Air tercinta.

Warganet negeri 'berflower' mendadak mencuri atensi dunia setelah Microsoft merilis hasil survei yang bertajuk Digital Civility Index 2020 pada Februari lalu.

Indonesia berhasil dinobatkan menjadi jawara pada level Asia Tenggara terkait rendahnya tingkat sopan santun dalam persilatan jari-jemari di jagat medsos.

Kekuatan netizen +62. | Twitter @filsesat @hiboorans
Kekuatan netizen +62. | Twitter @filsesat @hiboorans
Usai ditetapkan, mereka langsung unjuk gigi serta membuktikan diri bahwa hasil survei itu memang telah seirama dengan fakta yang sebenarnya. Akibatnya, akun media sosial Microsoft pun mengibarkan bendera putih, menyerah tanpa syarat!

Kejujuran netizen negara 'berflower' itu sejatinya sudah layak buat diacungi lima atau tujuh jempol sekaligus, mengingat sikap jujur masih merupakan komoditas yang amat langka dan mahal di negeri ini.

Beberapa hari sebelumnya, netizen +62 pun telah menunjukkan kebarbaran jari-jemarinya saat mengetahui ada seorang warga Korea Selatan yang begitu berani menghina cewek asal Indonesia dengan sebutan "jelek" lewat platform Ome TV.

Tak hanya diarahkan ke satu cewek saja, cowok itu juga melontarkan hinaannya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia belum paham dengan kiprah dan rekam jejak netizen +62 yang kelewat barbar.

Cowok Korea dihantam netizen +62 usai hina cewek asal Indonesia. | Instagram @96__k_sik via Merdeka.com
Cowok Korea dihantam netizen +62 usai hina cewek asal Indonesia. | Instagram @96__k_sik via Merdeka.com
Bagaikan mengusik sosok raksasa yang tengah tidur siang, tak lama berselang, netizen +62 berjamaah membombardir akun media sosial cowok tak tahu malu tersebut secara brutal dan bertubi-tubi. Dirinya menyerah tidak lama kemudian.

Sudah nih, segitu doang nyali dan aksi mereka? Oh, tentu tidak, Bund. Jangan panggil kami netizen +62 kalau nggak hadir dalam setiap momen persilatan.

Akrobat jari-jemari netizen juga terlihat pada duel dramatis antara Levy Rozman alias GothamChess versus Dadang Subur aka Dewa Kipas yang bombastis itu.

Levy berhasil dibikin lemas tak berdaya oleh serangan sporadis netizen +62 dari segala lini. Pecatur asal AS itu mengaku seketika linglung usai dihantam makian netizen negeri 'berflower' tersebut.

Aksi akrobatik mereka lantas berlanjut setelah Indonesia ditendang dari ajang All England 2021 dengan sebuah alasan yang terlampau absurd.

Sekira ratusan ribu pasukan siap tempur yang sudah dipersenjatai dengan gawai "fully-charged", mengerahkan seluruh jiwa, raga, serta kemampuan perangnya untuk 'melenyapkan' akun medsos BWF.

Namun, sayang, serangan membabi-buta yang diluncurkan via medsos itu ternyata tidak mampu mengubah keputusan yang dibuat oleh otoritas badminton sejagat.

'Jihad' netizen +62 masih terus berlanjut pantang mundur, dan kali ini para pelaku aksi terorisme yang harus menjadi target dari jari-jemari kreatif nan jahil mereka.

Jika mereka acapkali meluapkan amarah terhadap pihak yang menyerang negara dan saudara sebangsanya yang dizalimi, kali ini mereka mengadopsi pendekatan strategi yang sama sekali berbeda.

Mereka sama sekali tak tersulut amarah. Tidak pula tampak barbar seperti biasa. Justru sebaliknya, mereka menggunakan humor sebagai taktik dalam menyikapi berbagai aksi teror yang belakangan ini marak terjadi di negeri kita tercinta.

Berbicara mengenai level humor netizen Indonesia, tak satupun makhluk hidup di Galaksi Bima Sakti yang meragukannya. Lagi-lagi kelakuan unfaedah ala netizen +62 bisa bikin selera humor kita anjlok.

Diketahui terduga teroris berinisial ZA tewas ditembak aparat kepolisian ketika berupaya menyerang Mabes Polri, pada Rabu (31/3/21) sore. 

Jika dilihat dari rekaman CCTV, ia sempat menembaki polisi, tapi tumbang tak lama berselang usai diterjang timah panas dari petugas. Ia pun akhirnya tersungkur.

Setelah insiden tersebut, foto jenazah ZA yang tergeletak pun viral di media sosial. Alih-alih ketakutan, netizen +62 malah menyulapnya menjadi bahan candaan.

Mereka beramai-ramai mengedit foto-foto yang beredar untuk dijadikan meme di media sosial. Dalam hal ini kreativitas netizen tidak perlu kita ragukan. Sudah teruji rasa dan kualitasnya. Mantap!

Ada netizen yang mengeditnya identik dengan gim PUBG Mobile, seolah-olah pemain telah tertembak oleh lawannya. Ada pula yang mengeditnya jadi meme gim bertemakan gangster GTA.

Selain itu, meme yang sangat receh juga dapat kita jumpai yang menggambarkan momen seorang cewek "nembak" cowok duluan. Entah, apa maksud netizen. Apa itu wujud curhat mereka ingin ditembak cewek duluan, tapi masih jomlo sampai detik ini juga? Hanya Tuhan yang tahu.

Nembak duluan. | Twitter @Gkpakewulan via Era.id
Nembak duluan. | Twitter @Gkpakewulan via Era.id
Selain disamakan dengan tampilan gim PUBG Mobile, netizen juga mengeditnya seolah-oleh sedang memerankan sosok Rowan Atkinson dalam film Mr Bean.

Kendati terkesan jahat, meme terorisme menjadi bentuk perlawanan netizen +62 terhadap aksi keji terorisme. Setidaknya humor mereka tidak lebih jahat daripada aksi-aksi bunuh diri yang dilakukan oleh teroris. Pasalnya, tidak ada satupun hal yang patut untuk dibenarkan dari setiap aksi terorisme di negeri yang kita cintai.

Saya bisa merasakan betapa hancur hati para teroris yang sampai detik ini masih bergentayangan di luar sana, saat rekan satu ideologi mereka disulap sedemikian rupa menjadi bahan meme, padahal niat mereka ingin jadi pahlawan.

Namun, itu belumlah seberapa. Mereka bisa lebih hancur lagi andai saja teman sepaham mereka yang sudah meregang nyawa lebih dulu bisa bercerita tentang apa yang dialaminya di akhirat sana.

Sederet foto receh ala netizen itu sudah cukup membuat level humor kita terjun bebas. Netizen plus enam dua memang terlampau kreatif, imajinatif, dan kocak.

Meme itu menandakan bahwa aksi kejam kelompok teroris sama sekali tidak keren. Pun tak bisa menebarkan ketakutan. Niat mereka untuk menakut-nakuti warganet sudah gagal sejak dalam kandungan.

Pesan-pesan teror mencekam yang ingin mereka sampaikan tak menemui sasaran. Netizen bereaksi tidak terduga. Tidak ada ketakutan dalam diri mereka.

Yang ada malah aksi itu terkesan sangat konyol. Mereka meregang nyawa secara konyol, dan dijadikan bahan meme pula.

Fenomena meme teroris ala netizen +62 bisa menjadi sebuah pelajaran berharga, baik untuk teroris senior maupun calon teroris, bahwa aksi biadab mereka tidak lagi relevan untuk dipilih sebagai wujud jihad di negeri yang penuh kedamaian ini.

Mungkin mulai saat ini mereka baiknya berpikir kembali, benar-benar berpikir keras, untuk alih profesi saja. Pasalnya, profesi teroris tidak lagi menjanjikan di Indonesia. Tidak ada prospek cerah bagi teroris, baik di dunia maupun di akhirat.

Bagaimana tidak, bahkan warganet +62 saja tidak merasa takut atas aksi biadab mereka. Pokoknya, untuk yang bercita-cita menjadi teroris, urungkan saja niat konyol itu sebelum dijadikan meme.

Saya sarankan bagi kalian, para teroris dan calon teroris yang detik ini sedang magang, mending kalian semua resign dan mulai jualan bubur ayam saja, gih. Barangkali ingin jadi badut juga boleh.

Banyak umat dan anak-anak yang butuh sarapan bergizi dan hiburan berkualitas. Perlu kalian tahu, mengeyangkan perut orang itu ibadah. Begitu pula menghibur anak-anak. Pahalanya luar biasa, lho!

Paham kan maksud saya? Ya sudah. Sana buruan tobat, terus berjamaah jual bubur ayam atau jadi badut. Semoga sukses, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun