Akrobat jari-jemari netizen juga terlihat pada duel dramatis antara Levy Rozman alias GothamChess versus Dadang Subur aka Dewa Kipas yang bombastis itu.
Levy berhasil dibikin lemas tak berdaya oleh serangan sporadis netizen +62 dari segala lini. Pecatur asal AS itu mengaku seketika linglung usai dihantam makian netizen negeri 'berflower' tersebut.
Aksi akrobatik mereka lantas berlanjut setelah Indonesia ditendang dari ajang All England 2021 dengan sebuah alasan yang terlampau absurd.
Sekira ratusan ribu pasukan siap tempur yang sudah dipersenjatai dengan gawai "fully-charged", mengerahkan seluruh jiwa, raga, serta kemampuan perangnya untuk 'melenyapkan' akun medsos BWF.
Namun, sayang, serangan membabi-buta yang diluncurkan via medsos itu ternyata tidak mampu mengubah keputusan yang dibuat oleh otoritas badminton sejagat.
'Jihad' netizen +62 masih terus berlanjut pantang mundur, dan kali ini para pelaku aksi terorisme yang harus menjadi target dari jari-jemari kreatif nan jahil mereka.
Jika mereka acapkali meluapkan amarah terhadap pihak yang menyerang negara dan saudara sebangsanya yang dizalimi, kali ini mereka mengadopsi pendekatan strategi yang sama sekali berbeda.
Mereka sama sekali tak tersulut amarah. Tidak pula tampak barbar seperti biasa. Justru sebaliknya, mereka menggunakan humor sebagai taktik dalam menyikapi berbagai aksi teror yang belakangan ini marak terjadi di negeri kita tercinta.
Berbicara mengenai level humor netizen Indonesia, tak satupun makhluk hidup di Galaksi Bima Sakti yang meragukannya. Lagi-lagi kelakuan unfaedah ala netizen +62 bisa bikin selera humor kita anjlok.
Diketahui terduga teroris berinisial ZA tewas ditembak aparat kepolisian ketika berupaya menyerang Mabes Polri, pada Rabu (31/3/21) sore.Â
Jika dilihat dari rekaman CCTV, ia sempat menembaki polisi, tapi tumbang tak lama berselang usai diterjang timah panas dari petugas. Ia pun akhirnya tersungkur.