Uang mampu memberikan pilihan yang tak terbatas bagi pemiliknya. Membeli kewarganegaraan serta pulau pribadi agar terhindar dari virus korona ialah salah satunya.
Pandemi yang telah berlangsung nyaris satu tahun di Indonesia, memaksa kita untuk beradaptasi dalam segala macam aktivitas sehari-hari. Banyak hal yang telah berubah sejak pagebluk melanda.
Meski dampaknya berada pada tingkat yang berbeda-beda pada setiap orang, faktanya, Covid-19 bisa merasuki siapa saja, tidak peduli stratifikasi sosialnya.
Pandemi juga memaksa manusia untuk mengaktifkan naluri bertahan hidupnya dengan berbagai cara. Jika lazimnya kita menjaga jarak agar terhindar dari virus korona, lain halnya dengan kaum jetset. Mereka benar-benar berada di level yang berbeda dengan manusia pada umumnya. Mengisolasi diri dengan tetap berdiam di rumah, masih dinilai sebagai solusi logis dan efektif agar terhindar dari Covid-19.
Akan tetapi, cara itu tidak berlaku untuk makhluk paling tajir di kolong atmosfer. Uang memberi mereka pilihan dan akses seluas-luasnya terhadap suatu hal yang tak terlintas di benak masyarakat biasa.
Mereka benar-benar berada pada level yang sulit dijangkau nalar. Cara berpikir mereka sangatlah jauh berbeda dengan lapisan masyarakat berkantong cekak.
Kalangan super kaya di seluruh dunia semakin banyak yang memanfaatkan kelebihan saldo pada rekening mereka guna melintasi perbatasan negara yang seharusnya tertutup bagi mereka.
Kita berada pada zaman di mana paspor tak dilandaskan atas kewarganegaraan, tapi pada kekayaan dan kemauan untuk bermigrasi ke negara-negara di dunia.
Para miliarder tahu betul tentang cara terbaik dalam menghamburkan harta yang dimilikinya. Seperti pada Juli 2020 lalu, berdasarkan data dari Bloomberg, kalangan jetset beramai-ramai hendak mengakuisisi hak kewarganegaraan di negara lain demi terhindar dari virus.
Dana yang harus mereka alokasikan pun jauh dari kata murah. Bagi yang hendak memperoleh ijin tinggal di Selandia Baru, mereka harus mengucurkan kocek mulai dari Rp 29 miliar sampai Rp 147 miliar, tergantung jenis visa yang diinginkan.