Semua langkah pemulihan ekonomi yang dilakukan negara selama ini sudah tepat. Sesuai janji mereka, penyediaan lapangan pekerjaan baru yang melimpah menjadi fokus mereka ke depan, terlebih setelah wakil rakyat kita mengesahkan UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020 lalu.
Masih relevan kah jika rakyat jelata dari Sabang sampai Merauke menagih janji-janji manis mereka sekarang ini?
Sekali lagi, pandemi Covid-19 memang tak pandang bulu. Namun, dampak yang bisa ditumbulkannya akan lebih tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Jargon yang sudah tidak asing di negeri ini, bukan?
Jikalau disparitas berlanjut, maka kaum crazy rich akan terus "membakar uang" dan rakyat jelata hanya bisa berpuas diri dengan "membakar ban dan kemenyan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H