Di balik seluruh keindahannya, pulau Bali rupanya juga menebarkan daya tarik bagi orang-orang yang mempunyai orientasi seksual "berbeda" untuk berkunjung dan mengekspresikan hasratnya di sana.
Meski demikian, kehadiran kaum LGBT di Nusantara masih merupakan hal yang tabu dan kontroversial. Adalah hal yang lumrah tentu saja, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Meski kerap ditentang oleh para pemuka dan tokoh agama, faktanya, pemerintah tidak mempunyai aturan yang melarang eksistensi dan aktivitas kelompok LGBT. Artinya, Indonesia (mungkin) tidak atau belum menerima mereka, tapi juga tidak melarang.
Oleh sebab itu, apabila ditinjau dari segi hukum, selama mereka tidak melakukan tindakan kriminal, maka kita tidak dapat berbuat banyak atas semua aktivitas yang mereka lakukan--meskipun bertentangan dengan orientasi umum masyarakat.
Sebagian besar warga negara Indonesia mungkin tak setuju dengan pendangan Gray atas ujarannya yang menyebut Bali sangat ramah terhadap komunitas LGBT. Namun, dari riset media di atas, agaknya kita perlu mengubah pandangan bahwa Gray memang benar-benar mengatakan fakta yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H