Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

"Numpang Lapak", Ritual Dagang Unik ala Anak Twitter

5 Januari 2021   12:50 Diperbarui: 8 Maret 2022   13:14 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari akun Twitter pelapak netizen +62 yang menumpang di akun @bintangemon. | Dokpri

Bukan netizen +62 namanya jika tidak kreatif serta inovatif dalam menggunakan akun media sosial. Ritual numpang lapak di Twitter, misalnya. Unik sekaligus efektif!

Tingginya angka pengguna media sosial (medsos) dapat melahirkan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha saat ini. Lewat beragam platform medsos, mereka memiliki kesempatan guna memasarkan produk dan jasanya dengan lebih mudah, murah, dan sangat efisien.

Menurut laporan riset Hootsuite "Digital Around The World 2020", dari total 268,5 juta populasi Indonesia, terdapat 160 juta orang yang telah memiliki medsos. Data demografi medsos Nusantara didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z.  

Menilik data tersebut, aktivitas marketing lewat medsos tentu bisa menjadi andalan pelaku usaha. Selain praktis, produk juga akan jauh lebih cepat dikenal dan mampu menjangkau calon konsumen lebih luas.

Selama pandemi, jumlah obrolan terkait belanja daring di jagat Twitter meroket tajam. Menurut data yang dirilis Twitter, topik obrolan tentang belanja meningkat hingga 60% sejak bulan Maret 2020.

Statistik tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa Twitter bisa diramu menjadi ekosistem yang potensial untuk menggelar lapak jualan. Hal itulah yang selama ini sudah dimanfaatkan dengan efektif oleh warganet +62 guna mengais rezeki, terutama di tengah pandemi.

Dalam memasarkan dagangan di medsos, kreativitas adalah kunci. Semakin kreatif strategi pemasaran sebuah produk, maka akan semakin mendongkrak penjualan.

Bila berbicara tentang kreativitas netizen +62, mungkin hanya langit yang menjadi batasnya. Tidak ada sedikitpun keraguan mengenai hal tersebut.

Tangkapan layar dari akun Twitter pelapak netizen +62 yang menumpang di akun @bintangemon. | Dokpri
Tangkapan layar dari akun Twitter pelapak netizen +62 yang menumpang di akun @bintangemon. | Dokpri
Dengan kreativitas yang sangat tinggi, mereka mampu memaksimalkan setiap ruang kosong yang ada, salah satunya kolom komentar (reply) di Twitter. Bagi pengguna Twitter, tentunya sudah tidak asing dengan strategi menggelar lapak semacam itu, bukan?

Kecil kemungkinan kita bisa menemukan strategi brilian yang sama di akun-akun Twitter warga negara lain. Sebuah bentuk kreativitas dan inovasi yang sangat patut kita apresiasi dan acungi lima jempol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun